Moncer! Gilbert Immanuel Orlando menjadi senjata baru SMA Kalam Kudus Malang di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-South.
Yap, musim lalu sinarnya tidak seterang sekarang. Tidak seterang saat ia memainkan gim perdana musim ini melawan SMAN 1 Pasuruan. Pada gim yang berlangsung Sabtu, 7 September 2024 tersebut Kalam Kudus menang dengan skor akhir 45-17.
Setengah dari poin keseluruhan Kalam Kudus berasal dari tangan Gilbert -sapaan karibnya-. Iya, Gilbert mengoleksi 22 poin dan 6 rebound. Ia tak pernah meleset ketika mendapat kesempatan tembakan gratis sebanyak sepuluh kali! Sempurna.
Baca juga: Banyak Pemain Baru, Wimara Menang Come Back atas Smanesi
Ternyata ada rahasia di balik moncernya penampilan Gilbert pada gim pertama. "Rahasianya itu masakan Mama. Tadi sebelum berangkat tanding disuruh sama Mama ngabisin ayam panggangnya. Ya, sudah ku habisin aja," ujarnya.
Gilbert sendiri tidak mennyangka kalau tembakan gratisnya tak meleset satu pun di gim melawan Smasa Pasuruan.
Baca juga: Louisa Antoinette, Tentang Balet, Basket, dan Dukungan Mama Papa
Bahkan saat di lapangan ia tampak keherenanan ketika berhasil memasukkan semua tembakan gratis.
Luapan ekspresi Gilbert ketika selesai mengambil kesempatan tembakan gratis
"Hahahaha iya aku juga gak menyangka kalau bisa masuk terus. Sempet bilang ke pelatih terus ke temen-temen hahahaha," ungkapnya.
Ternyata Gilbert punya ritual khusus sebelum mengambil tembakan gratis. Tangannya delalu mengarah ke bawah sebelum ia membidik ke ring.
"Iya itu aku berdoa singkat soalnya kan semua itu karena campur tangan Tuhan Yesus," terang cowok yang mengambil jurusan IPS ini.
Baca juga: Cerita di Balik Nomor Punggung 91 Gabrielle Fiorenza
Oh iya musim ini merupakan musim terakhir Gilbert membela Kalam Kudus di DBL Malang lho. Pada musim terakhirnya ia ingin membawa sekolah tercinta melaju hingga babak delapan besar.
"Ini (DBL Malang 2024) itu last dance aku. Aku harus habis-habisan dan harus bisa jadi teladan buat adik-adik. Targetku pribadi sih harus bisa sampai big eight," kelakarnya. Nah, Gilbert sendiri bercerita kenapa ia baru bisa bersinar di musim terakhirnya.
"Tahun pertama itu aku kayak masih malu-malu kucing hahahaha. Tahun kedua aku juga masih meraba kan jadi penyambung antara kakak kelas 12 sama bawahanku. Tahun ini aku los soalnya tahun terakhir," tandasnya.
Statistik pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)