Kasadwana Curvasud akhirnya bisa menapakkan kaki untuk pertama kalinya di DBL Arena Surabaya. Grup suporter SMAN 2 Jombang ini datang bertamu di Kota Pahlawan pada hari Rabu, 4 September 2024 dengan rombongan sembilan bus dan enam minibus.
Tentu momen nribun perdana tidak lengkap tanpa koreo. Semarak penampilan penghuni tribun timur DBL ini dimulai dengan membentangkan banner bertuliskan “Part of The Journey is the Beginning.”
Memasuki kuarter ketiga, barulah koreo utama mereka dinaikkan. Lengkap dengan latar pegunungan berlangit serba oranye dan kuning, muncullah sosok Venompool di tengah tribun. Ya, kalian tidak salah. Karakter tersebut memang gabungan dari Venom dan Deadpool.
Untuk menjamu kehadiran tamu dari Jombang, penulis kemudian mencari sosok yang bertanggungjawab atas segala kreativitas Kasadwana Curvasud yang telah ditampilkan hari itu.
Dua arek KCS -singkatan Kasadwana Curvasud- terlihat mendatangi penulis selepas beberes. Mereka adalah Fadel Tafarel Firmansyah (ketua KCS) dan Mohamad Akbar Kayla Fatcha (capo KCS), yang akrab dipanggil Ade.
Baca Juga: Perjalanan Misionaris Smada Jombang di DBL Surabaya
Karena baru datang di DBL Arena, kami memutuskan untuk berkeliling sejenak. Setelah puas, kami memutuskan untuk berbincang di dekat pintu masuk timur arena.
Sebelum bercerita tentang perjalanan mereka ‘merantau’ ke Surabaya, Fadel ingin menjelaskan konsep dari koreo Kasadwana Curvasud.
“Jadi Mas, itu aslinya karakter fanmade. Kami lihat di internet ternyata keren. Akhirnya kami adopsi jadi koreo,” tutur Fadel.
Ade kemudian menambahkan penjelasan yang melengkapi deskripsi Fadel, terutama terkait pesan yang dimaksud lewat gelaran karya KCS. Ia berkata, banner pembuka koreo mereka adalah kutipan dari Deadpool yang dimodifikasi.
“Itu memang kutipan dari Deadpool, cuman bagian kata "beginning" itu kami ganti Mas, biar sesuai dengan awal mula perjalanan kami di DBL,” ucap Ade.
Nah, karena ini adalah kali pertama KCS nribun, ada beberapa momen kocak yang dialami grup suporter SMAN 2 Jombang ini. Yang pertama adalah drama melempar sepatu.
Bagi kalian yang ‘khatam’ nribun, menaikkan koreo adalah persoalan yang cukup mudah. Hal ini tak berlaku bagi KCS. Mereka harus melemparkan sepatu sebanyak 20 kali. Menanggapi hal itu, Fadel segera menyatakan, dia bersama arek KCS tak sampai mengenai medis.
“Nggak kok Mas, ya kena arek-arek dewe,” ucapnya sambil tertawa.
Selain drama lempar sepatu, ada kejadian lucu lainnya. Salah satu teman mereka tertinggal bus karena ketiduran.
“Ada yang ketinggalan rombongan Mas. Anaknya bablas ketiduran karena juga repot mbantu nyiapin buat berangkat pas malam. Akhirnya dia berangkat pakai mobil sendiri dari Jombang,” tambah Ade sambil tersenyum.
Terlepas persiapan yang repot dan melelahkan, perjuangan Kasadwana Curvasud terbayar dengan kemenangan Srikandi Smada. Mereka menang telak atas Srikandi Wolulas -SMAN 18 Surabaya- dengan skor akhir 40-4 dan berhadiah Tiket Round 2 Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North.
Yuk, simak perjuangan Kasadwana Curvasud bersama Srikandi Smada di pertandingan mereka berikutnya. Selamat atas debutnya!
Baca Juga: SMAN 2 Jombang, Debutan yang Melaju ke Round 2 East Java-North
Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.