Sengit! Satu kata yang mampu menggambarkan laga antara tim putri SMAN 5 Surabaya melawan SMA Santa Agnes Surabaya.
Bagaimana tidak. Sejak awal pertandingan, skor keduanya tidak terpaut jauh.
Kuarter pertama diawali oleh keunggulan Santa Agnes dengan selisih hanya setengah bola! Namun, itu tidak berlangsung lama.
Pasalnya, keadaan berubah drastis di kuarter kedua. Kemenangan sementara berada di tangan putri Smala (sebutan tim SMAN 5 Surabaya).
Serangan dan pertahanan kedua tim pun semakin ketat. Itu terbukti dari kuarter tiga yang berakhir seri. Lalu, bagaimana dengan kuarter keempat, sekaligus penentu menenang dari laga Do or Die ini?
Seperti yang kamu duga, baik Smala maupun Santa Agnes semakin tampil ngeyel. Hingga satu menit terakhir, rupanya Santa Agnes masih memimpin tipis, 13-12. Situasi jelas semakin mendebarkan. Namun, tiba-tiba…
Blarr! lay up mulus dari Bilqis Syafa Ariyanti berhasil menolong putri Smala dari kekalahan. Tangis mereka seketika pecah kala buzzer dibunyikan tanda pertandingan berakhir. Yap, srikandi Smala sukses menang dramatis dengan skor 13-14!
Air mata bangga itu ternyata masih tersisa hingga mereka keluar dari ruang ganti, terutama bagi sang penyelamat tim. Siapa lagi kalau bukan pemain yang akrab disapa Iqis.
Bahkan, ia sempat menolak ajakan interview tim DBL.id.
“Loh, jangan aku. Aku nggak bisa ngomong. Nanti gimana jawabnya,” ucap Iqis.
Namun, berkat dorongan rekan-rekan setimnya, ia lantas menerima ajakan ini.
“Pertandingan hari ini seru banget terus deg-degan. Sempet kayak jantung mau copot soalnya poin kita kejar-kejaran,” bukanya.
Seperti yang telah disinggung coach Herwandhie, pelatih Smala, anak-anak didiknya ternyata sudah pernah bertemu Santa Agnes melalui sparing. Sebagai pelatih, Herwandhie tak menampik jika lawan yang dihadapi lebih berat.
Begitu pun dengan Iqis. Berbekal pengalaman itu, putri Smala bisa mempersiapkan diri lebih awal.
“Expect kalo hasilnya bakal lebih ketat. Jadi, kita sudah persiapin diri. Aduh, aku sampe nervous banget. Tanganku udah sampe gemeteran,” tutur pemain bernomor punggung delapan.
Baca juga: Trino, Banteng Fiveouria Tampil Perkasa Mengawal Tim Smala
Pencapaian Iqis tidak hanya itu. Dominasinya di lapangan begitu ketara hingga menjadikannya sebagai top scorer. 7 dari 14 total poin lahir dari tangan pemain bertubuh mungil ini.
Menanggapi hal itu, Iqis dengan percaya diri mengatakan bahwa dirinya sudah menargetkan posisi top scorer itu.
“Expect dong kalo bakal jadi top scorer. Percaya diri aja, hahaha!” ujarnya sembari tertawa.
Siapa sangka, Iqis ternyata masih kelas 10, loh! Pengalamannya di dunia basket ternyata sudah dimulai sejak duduk di bangku SD. Ia kemudian semakin mengasah kemampuannya ketika menginjak SMP dan berkesempatan mengikuti Junior Exhibition 2022 Surabaya Series.
“Aku sebenernya udah ikut basket dari kelas 5 SD. Pas itu lagi nunggu jemputan, terus ngelihat ada ekskul basket, eh tertarik. Cuma sempet vakum karena Covid, akhirnya baru pas SMP ikut lagi,” cerita alumnus SMPN 12 Surabaya.
Iqis tidak menampik jika tekanan yang dirasakan di Honda DBL 2024 East Java-North jelas jauh berbeda. Apalagi dengan riuh dukungan para suporter yang menggema.
Ketika ditanya target musim ini, tak ada tanda-tanda keraguan dari wajah pemain rookie satu ini.
“Big Eight!” tutupnya.
Baca juga: Dominasi Rookie, “Sistem Kebut Semalam” ala Smala Berbuah Manis
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)
Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.
