Wajah-wajah baru terlihat memasuki lapangan. Mereka adalah tim putri SMA Santa Agnes Surabaya yang aksinya tak terlihat musim lalu. Itu artinya Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North menjadi ajang comeback bagi tim di bawah asuhan coach Wirantyo Wahyu Dipaning ini. 

Perasaan tegang tergambar dengan jelas di wajah para srikandi Santa Agnes begitu menginjakkan kaki di “medan pertempuran”. Mereka langsung melakukan ritual khas student athlete, yakni membentuk lingkaran dan berdoa bersama. Raut wajah tegang yang semula menguasai perlahan tersamarkan usai mereka saling menguatkan satu sama lain. 

Siapa sangka, putri Santa Agnes langsung tancap gas sejak peluit awal dibunyikan. Situasi sang lawan, SMAN 21 Surabaya, yang tengah lengah menjaga pertahanan berhasil dimanfaatkan Jessica Cristine untuk mencetak poin pertama hanya dalam delapan detik melalui aksi lay up

Poin pertama itu ternyata menjadi awal yang cerah, baik bagi Jessi -sapaan akrab Jessica Cristine- maupun tim Santa Agnes. Pertandingan dimenangkan oleh Santa Agnes dengan skor akhir 23-15. Sebanyak 17 di antaranya lahir dari tangan Jessi seorang diri. 

Kelincahan pemain bernomor punggung delapan itu memang tak perlu diragukan lagi. Dirinya tampak cermat melihat peluang di antara hadangan beberapa pemain lawan. 

Namun, aksi sangar-nya di lapangan itu ternyata berbanding terbalik dengan sifat manisnya. Debutnya tahun ini membuatnya sempat kebingungan ketika dihampiri tim DBL.id. Tak ayal jika atmosfer kompetisi yang baru ia rasakan masih terasa asing. Namun, ia lantas sumringah setelah dijelaskan maksud obrolan ini. 

Ndredeg,” menjadi kata pertama yang dilontarkan oleh pemain berperawakan 155 sentimeter ini. 

Dirinya tidak menampik jika rasa gugup sempat menghantui timnya, mengingat ini kali pertama mereka melantai. Meski begitu, Jessi menilai bahwa tidak sulit untuk mengatasinya berkat lingkungan pertemanan Santa Agnes yang suportif. 

Semenjak obrolan ini berlangsung, ia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Jessi tentu merasa bersyukur atas kemenangan yang diraih. Dirinya pun bangga kepada rekan-rekannya yang telah mengerahkan upaya maksimal untuk pertandingan kali ini. 

Menanggapi pencapaiannya sebagai top scorer, Jessi tampak merasa tersipu kala mendengar pujian itu. Gadis kelahiran 2008 ini bisa saja jemawa. Namun, ia memilih untuk rendah hati. 

“Saya sendiri sih juga nggak expect bakal banyak nge-skor karena saya juga mau temen-temen yang lain bisa cetak poin. Biar mereka bisa maju,” tutur Jessi. 

Baca juga: NSA Targetkan Revenge CH East, Coach Aries Herman: Boleh!

Pemain yang telah menggeluti basket sejak kelas 9 SMP ini lebih lanjut mengaku bahwa tidak ada ritual khusus yang dilakoni demi menjadi pencetak poin terbanyak. Baginya, latihan rutin sudah cukup. 

Di tengah gempuran jadwal latihan, gadis kelas 11 ini ternyata tidak lupa untuk meluangkan waktu dengan hobi lamanya, yakni menggambar. Apabila menilik akun Instagram miliknya, terpampang dengan jelas highlight berisikan hasil karya-karya gambarnya.

Sebenernya gambar buat sampingan aja, buat nenangin diri. Nggak pernah belajar juga, eh tiba-tiba bisa aja gitu,” ungkapnya. 

Jessi lebih lanjut berterus terang bahwa ia sendiri tidak tahu secara pasti dari mana bakat menggambarnya berasal, mengingat keluarganya sama sekali tidak berkecimpung di dunia seni. Namun satu hal yang pasti, gadis Aries ini sangat menikmati waktunya dengan menggambar apapun yang bisa menjadi sumber inspirasinya. 

Bakatnya rupanya belum berhenti sampai di situ. Ketika tim DBL.id coba “gali” lebih dalam, gadis ini ternyata juga menaruh minat terhadap olahraga bulu tangkis. Justru, ia msudah menekuninya jauh sebelum jatuh cinta pada basket.

“Dulu itu sempet ikut badminton juga, bahkan sempet juara juga. Itu sebenernya cuma lomba dari gereja sih, tapi aku juara tiga,” ceritanya. 

Tidak ada alasan khusus di balik keputusannya memilih basket. Sebagai seorang siswa, ia hanya mengikuti minatnya pada bidang yang paling ia nikmati. Apalagi, padatnya jadwal membuatnya tidak mungkin mencoba semuanya.

Kecintaannya pada basket tampaknya sudah mengakar. Jessi yang duduk di bangku kelas 11 masih memiliki satu kesempatan tersisa untuk kembali melantai di DBL Arena Surabaya. Menanggapi hal itu, ia pun tidak ragu menuturkan impiannya kelak. 

“Mau balik lagi ke DBL, dong!” tutupnya. 

Baca juga: Smamda Surabaya Lolos Round 2, Coach Aldo: Kita Nothing to Lose!

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya