Comeback stronger! Ungkapan itu cocok untuk menggambarkan aksi perdana tim putri SMAN 19 Surabaya melawan SMAN 1 Surabaya (Smasa) di Honda DBL with Kopi 2024 East Java-North. 

Bagaimana tidak. Musim lalu, tim berjuluk Nexix’s ini harus angkat kaki lebih awal tanpa mengantongi satu pun kemenangan dari dua laga yang dijalani. 

Seolah balas dendam, dominasi mereka di lapangan begitu ketara. Srikandi Nexix’s hanya butuh tiga detik untuk menjebol ring rivalnya. Momentum itu dibuka oleh lay up mulus yang dilakukan Dina Karen Daniella Rahakbauw. 

Pengalamannya melantai di DBL Arena Surabaya selama tiga tahun tak perlu diragukan lagi. Sosok yang akrab disapa Dina itu terlihat cermat membaca pergerakan lawan. Tak berselang lama usai mencetak poin, ia kembali gencar “mencuri” bola dari pemain Smasa dan langsung melancarkan umpan ke salah satu rekannya, Atika Mutiara.

Jump shot! Umpan itu tak berakhir sia-sia. Dua poin tambahan lahir dari tangan pemain yang biasa dipanggil Tiara itu. 

Di antara 12 pemain yang “bertempur”, permainan keduanya bisa dibilang paling menonjol. Pertahanan Smasa tampak tidak mampu membendung poin demi poin yang diciptakan Dina dan Atika. 

Selama 20 menit aksi di lapangan, mereka mencatatkan statistik yang mengesankan!. Dina dengan 15 poin, 1 rebound, 3 assist, dan 5 steal. Sementara itu, Tiara mencetak 17 poin, 6 rebound, dan 2 steal

Walau memiliki waktu main yang cukup lama, tidak tampak tanda-tanda kelelahan di wajah mereka. Baik Dina maupun Tiara justru menyambut hangat tim DBL.id yang hendak mengajak ngobrol. 

Tanpa disinggung soal permainan mereka yang sempat loyo di musim lalu, Tiara langsung menyadari hal itu. Ia jelas merasa bersyukur atas performa gemilang yang berhasil dikerahkan timnya selama di lapangan.

“Alhamdulillah sangat puas sih. Soalnya kalo di-rewind di tahun kemarin, kita gimana gitu. Jadi, di tahun ini alhamdulillah bisa jauh lebih baik dari tahun sebelum-sebelumnya,” buka pemain bernomor punggung 12 ini.

Sebagai kapten, Dina ingin pasukannya tidak cepat berpuas diri, terlepas mereka baru saja meraih kemenangan telak 50-6. 

“Puas juga, cuma nggak boleh lega dulu. Tapi, terbukti juga dari latihan kita yang setiap hari nggak ada berhentinya. Capeknya terbayarkan,” ungkap pemain forward itu. 

Di tengah gempuran latihan yang tiada henti, Tiara dan Dina tidak menampik bahwa rasa bosan kadang menyelinap, mengingat rutinitas yang bisa terbilang “itu-itu aja”. Namun, ini juga menjadi satu-satunya cara bagi srikandi Nexix’s untuk membayar kekalahan tahun lalu. 

Baca juga: Bikin Penasaran, Inilah Makna di Balik Jersey Basket Putra SCS!


Sosok Atika Mutiara (nomor punggung 12) dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North

Sejak berakhirnya Honda DBL 2023 East Java Series-North Region, tim asuhan coach Dhanendra Kusuma Wardhana ini telah melakoni serangkaian latihan intensif. Tak hanya sebatas di lapangan sekolah, mereka juga menempuh perjalanan panjang untuk berkompetisi di Semarang dan Yogyakarta. 

Tak ayal jika mental mereka musim ini jauh lebih tangguh. Evaluasi dan latihan keras pun akhirnya membuahkan hasil yang manis. 

Obrolan terus mengalir berkat antusiasme Tiara dan Dina dalam berbagi kisah mereka menuju Honda DBL 2024 East Java-North. Keduanya begitu ekspresif saat menceritakan pengalaman mereka. 

Namun, di balik keceriaan itu, siapa sangka mereka sebenarnya sedang berjuang dengan cedera masing-masing. Sesi ngobrol yang semulanya ceria pun seketika berubah menjadi sesi curhat. 

“Kita habis cedera, udah dari lama sebenernya. Kemarin latihan juga cedera lagi. Aku cedera ankle, kalo dia (Tiara) cedera lutut,” terang Dina. 

Dara berperawakan 159 sentimeter ini mengaku bahwa keputusannya untuk tetap berpartisipasi di kompetisi ini terbilang nekat. Cedera yang dialaminya tentu bisa saja “kambuh” di tengah pertandingan. Meski begitu, ia dan Tiara memilih untuk tidak ambil pusing agar bisa memberikan hasil yang terbaik bagi almamater. 

“Dibawa latihan aja, penguatan juga. Namanya olahraga basket, wajar kalo cedera,” saut Tiara. 

Terlepas dari permainan dominannya, Tiara dan Dina tentu sempat merasa grogi menyambut game perdananya. Kedua pemain itu merasa bahwa perasaan tersebut manusiawi untuk dirasakan. 

“Wah, sempet (grogi)! Kita semaleman juga sampe nangis. Kita overthinking, takut mainnya nggak bener,” tutur Tiara yang langsung disambut gelak tawa rekannya. 

Jalan skuad Nexix’s di Honda DBL 2024 East Java-North masih panjang, dengan banyak lawan tangguh menanti. Dina dan Tiara pun awalnya ragu untuk mengungkapkan target musim ini. Namun, setelah sedikit “dibujuk”, mereka akhirnya mau membeberkannya. Lucunya, mereka memulainya dengan proses koordinasi sembari berbisik-bisik, diikuti komando hitungan dari Tiara. 

“Fantastic Four!”, ucap keduanya dengan kompak. 

Baca juga: Semangat Hayden Wibisono Bawa Sabres Melaju ke Round 2 DBL Surabaya

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Pengen dapetin info kode redeem baru dan jadi yang paling update soal esports? Klik sini. Atau gak mau ketinggalan update karya-karya biasmu di dunia KPOP, klik sini.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa