Skuad putra Nexat kembali ke partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sumatera dengan modal krusial. Terakhir kali putra Nexat ke partai final ada pada musim 2019! Yap, sudah tiga musim mereka tak kembali ke babak final DBL Palembang. Musim ini perjalanan putra Nexat juga tidak mudah.
Terbaru mereka harus melewati babak tambahan waktu untuk mengamankan tiket final. Padahal pada tiga laga awal putra Nexat berhasil menang mudah dengan selisih di atas 15 poin. Sebelum kita menyaksikan partai final DBL Palembang ada baiknya kita melihat rekam jejak perjalanan putra Nexat di DBL Palembang musim ini.
Versus SMAN 13 Palembang
Putra Nexat membuka musim baru DBL Palembang dengan menjanjikan. Menghadapi SMAn 13 Palembang, pasukan Nexat menang dengan skor akhir 33-10. Pada laga kali ini Putra Nexat sejatinya terlambat panas.
Pada babak pertama mereka hanya mencetak tidak lebih dari enam poin. Paruh kedua dibuka dengan mulus oleh penggawa Nexat. Mereka sukses mematikan pergerakan SMAN 13 Palembang. Hal ini membuat margin poin semakin jauh, karena putra SMAN 13 Palembang tak mencetak angka di kuarter ketiga.
Azizul Hakim, garda Nexat menjadi pengumpul poin terbanyak dengan raihan 13 poin dan 6 rebound. Ia hanya meleset dua kali tembakan dua angka dari tujuh percobaan (5/7).
Selanjutnya putra Nexat bakal bertemu SMA Xaverius 3 Palembang di fase berikutnya.
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Versus SMAN 3 Palembang
Ketat! Laga perburuan tiket Fantastic Four sektor putri berlangsung ketat. Srikandi Nexat hanya menang dengan skor tipis 9-8 ketika bertemu dengan SMAN 3 Palembang.
Kemenangan tersebut juga didapat dengan susah payah.
Srikandi Nexat sempat tertinggal di paruh pertama. Mereka bahkan tak mencetak angka sama sekali pada kuarter kedua.
Paruh kedua menjadi momen Nexat mengejar dan membalikkan keadaan. Srikandi Nexat bermain lebih kolektif ketimbang lawannya. Hal ini terlihat dari persebaran poin anak asuh Yobet Hendiko.
Sebanyak tiga dari lima pemain utama mereka dapat diandalkan dalam mendulang angka. Sebaliknya, skuad SMAN 3 Palembang bertumpu pada Nailah Defriana. Yap, seluruh poin SMAN 3 Palembang berasal dari tangan cewek yang memiliki nomor punggung tiga tersebut.
Mematikan pergerakan Nailah di lapangan menjadi kunci kemenangan srikandi Nexat.
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Versus SMAN 5 Palembang
Tiket Fantastic Four milik putra Nexat! Smanlee gagal menjegal runner up DBL Palembang musim lalu dalam perburuan tiket menuju semifinal. Putra Nexat menang dengan skor akhir 30-15.
Smanlee hanya memberi perlawanan pada babak pertama. Kala itu mereka sukses menahan Nexat untuk mencetak lima poin saja. Bahkan, putra Nexat hanya unggul satu poin pada kuarter pertama.
Sayang, setelahnya Smanlee tampak kehabisan bensin. Ketenangan dalam mengeksekusi tembakan menjadi rapor merah yag harus dibenahi Smanlee untuk musim depan. Mereka hanya memasukkan lima tembakan dari 31 percobaan.
Sebaliknya putra Nexat lebih baik dengan 12 tembakan dari 34 kali percobaan.
Azizul Hakim masih menjadi mesin pengumpul poin dengan catatan 11 poin dan 4 rebound. Kemenangan ini membuat putra Smanlee bakal bertemu SMAN 3 Prabumulih di fase Fantastic Four.
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Versus SMAN 3 Prabumulih
Drama! Perebutan tiket final sektor putra pertama berakhir panas. Putra Nexat memang berhasil menang 73-65 atas SMAN 3 Prabumulih. Tapi, kemenangan tersebut didapat oleh penggawa Nexat dengan susah payah.
Pasukan Nexat yang sudah unggul pada kuarter pertama harus rela menutup paruh pertama dengan skor imbangĀ 26 sama. Pada kuarter ketiga mereka kembali unggul dengan selisih delapan angka (53-45). Bahkan ketika kuarter pemungkas tersisa satu menit asa putra Nexat untuk tampil di partai final sempat kandas.
Muhammad Dafi Athaya sukses membuat SMAN 3 Prabumulih unggul tipis 58-61. Tembakan tiga angka Azizul Hakim ketika kuarter pemungkas tersisa 25 detik membuat skor kembali seimbang.
Azizul adalah sosok pahlawan bagi penggawa Nexat pada laga kali ini! Ia berhasil memaksa SMAN 3 Prabumulih untuk kembali berjuang di babak tambahan waktu. Momen tembakan tiga angka Azizul menjadi bahan bakar penggawa Nexat untuk menatap tambahan waktu. Di sana mereka semakin tak terkejar oleh penggawa SMAN 3 Prabumulih.
Secara statistik persebaran poin putra SMAN 3 Prabumulih lebih merata ketimbang Nexat. Namun, mereka tampak kesulitan untuk menghentikan trio Nexat.
Azizul Hakim tampil moncer dengan raihan dobel-dobel 27 poin dan 14 rebound. Di belakangnya ada nama Zaki Syahputra dengan sumbangan 17 poin dan 4 rebound. Afta Fahtiansyah menutup daftar dengan torehan 14 poin dan 2 rebound.
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini: