JAKARTA - Kreativitas para suporter asal Jakarta Selatan yang datang ke GOR Bulungan tak ada habisnya. Setiap kali nribun selalu ada saja aksi baru yang mereka suguhkan. Berbagai chants bahkan Koreografi tiga dimensi (3D) mereka tampilkan.
Seri Jaksel menjadi region pertama yang menampilkan koreografi 3D di gelaran Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series. Tentu hal ini menjadi sebuah gebrakan di kalangan suporter di seri DKI Jakarta. Penasaran apa saja koreografi 3D kreatif ala anak Jaksel? Yuk! Tengok aksi mereka di bawah ini.
Poseidon - Armada Bulungan (SMAN 70 Jakarta)
Armada Bulungan (nama suporter SMAN 70 Jakarta) menjadi tim pertama yang menyuguhkan koreografi 3D di Jaksel. Mereka memberikan kejutan di opening party South Region. Koreografi 3D sosok Poseidon lengkap dengan trisulanya menjadi kejutan saat pertandingan putri SMAN 70 kontra SMAN 43 Jakarta.
Poseidon sendiri merupakan sosok Dewa Penguasa laut, sungai, dan danau yang berasal dari kepercayaan mitologi Yunani. Trisula adalah senjatanya yang bisa menyebabkan becana banjir dan gempa bumi. Armada Bulungan menggunakan sosok Poseidon sebagai tanda bahwa merekalah penguasa lautan Bulungan.
Demon - Paduka 29 (SMAN 29 Jakarta)
Masih di opening party South Region, Paduka (nama suporter SMAN 29 Jakarta) mengikuti jejak Armada Bulungan dengan menyiapkan kejutan di tengah tribun pertandingan SMAN 29 versus SMAN 38 Jakarta. Mereka menampilkan koreografi 3D keren.
Koreo itu memuat gambar demon atau iblis. Penggunaan sosok demon ini sejalan dengan SMAN 29 Jakarta yang memang dikenal sebagai sosok “setan” yang menyeramkan.
Vini Vidi Vici - Gardapati (SMAN 47 Jakarta)
Gardapati membuat dua koreografi 3D. Yang pertama adalah koreografi sosok macan dengan slogan terkenal, Julius Caesar: “Vini Vidi Vici”. Yang maknanya: saya datang, saya lihat, dan saya taklukan.
Macan sebagai perwujudan lambang angkatan 2020 dari SMAN 47. Juga lambang gardapati. Slogan itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan SMAN 46 pada lawannya. Bahwa mereka yakin semua lawan dapat ditaklukan.
Serumpun - Gardapati (SMAN 47 Jakarta)
Di penampilan kedua dari SMAN 47 Jakarta kontra SMAN 63 Jakarta, Gardapati mengeluarkan giant flag berukuran 10x8 meter dan koreo 3D 8x6 meter. Di dalam koreo itu ditampilkan sosok pria dari suku Indian. Menyesuaikan dengan maskot mereka.
Di gambar-gambar itu juga dilengkapi tulisan: “Serumpun Sebalai”. Kalimat itu memilki arti dari darah yang sama dan dari tempat yang sama. Ungkapan itu diambil dari bahasa Bangka. Ini adalah perlambangan dari perbedaan ras, suku, dan agama tetapi mereka sebagai Gardapati tetap satu.
Anubis - Baster Patig (SMAN 43 Jakarta)
Saat laga SMAN 43 Jakarta versus SMAN 38 Jakarta, Baster Patig membawa Anubis, sang Dewa kematian asal Mesir dalam koreografi 3D mereka.
Sosok Anubis sebagai Dewa kematian menggambarkan kondisi tim basket SMAN 43 Jakarta yang sempat “mati”. Karena itu penampilan tim basket SMAN 34 kontra SMAN 38, menjadi momentum kebangkitan mereka dari kematian.
Giant Gundala - Armada Bulungan (SMAN 70 Jakarta)
Armada Bulungan kembali menggemparkan GOR Bulungan dengan giant koreografi 3D mereka yang dinamai project Giant Gundala. Project tersebut menampilkan gambar sosok maskot Armada Bulungan. Yakni: hiu sangar berotot besar, bertaring tajam, lengkap dengan jersey basket Seventy yang bertuliskan Bulungan.
Sosok hiu tersebut sontak membuat semua yang melihatnya takjub, koreografi ini juga menjadi koreografi terbesar selama gelaran seri Jaksel dengan ukuran 8x10 meter. Sosok hiu terbentang megah di tribun milik Armada Bulungan.
Inilah Koreografi 3D Pertama di Gelaran Honda DBL Jakarta
Baster Patig Kompak Sewa Kopaja Demi Dukung SMAN 43 Jakarta
Inilah Cara Paduka Bikin Bangga Tim Basket dan Sekolahnya
Cara Gardapati Suarakan Kepedulian Terkait Karhutla
Lewat Giant Gundalanya Armada Bulungan Bikin Heboh Final Party Seri Jaksel