Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sulawesi telah berakhir pada Jumat, 16 Agustus 2024. Di tahun ini, DBL Makassar punya sejarah baru. Tim putra dan putri SMAN 16 Makassar berhasil melangkah hingga ke babak final. Di sektor putri, tim putri Sixteen (sebutan SMAN 16 Makassar) berhasil menjadi juara baru.

Menariknya, dua pemain dari Sixteen juga berhasil mendapat predikat Most Valuable Player (MVP) alias pemain terbaik di DBL Makassar tahun ini. Mereka adalah Deivy Natalia Rumayar dan Ahmad Shafwan. Dua pemain ini merupakan kapten dari timnya masing-masing.

Catatan statistik apik berhasil ditorehkan kedua pemain ini. Untuk Deivy sendiri, ia mencatatkan total 118 poin, 46 rebound, 28 steal, 5 asis, dan 3 block. Catatan itu membuatnya terpilih menjadi MVP dan akan berangkat mengikuti Kopi Good Day DBL Camp 2025. Ini merupakan pengalaman ketiga center milik Sixteen ini terpilih mengikuti pemusatan latihan pelajar terbesar se-Indonesia itu.

Baca juga: Putri Sixteen Juara Baru DBL Makassar 2024!

Selama dua musim ke belakang, Deivy berhasil terpilih menjadi pemain yang mengikuti DBL Camp atau biasa dipanggil campers. Di tahun pertama, ia tersisih lebih awal. Di tahun keduanya, dia terpilih menjadi Top 50 Campers. Menariknya, saat partai final DBL Makassar lalu, ia membawa dua jersey DBL Camp dan berfoto bersama dengan jersey barunya.

Sekadar informasi, setiap pemain yang terpilih menjadi MVP dan First Team mendapat kostum khusus untuk mengikuti DBL Camp nanti. Nah, Deivy ternyata sengaja membawa dua jersey miliknya itu. “Sudah disiapin dari rumah,” ujarnya.

Baca juga: Deivy Rumayar Triple-double Pertama di DBL Makassar!

“Pede aja dulu, siapa tau rezeki bisa tiga kali First Team. Dan ternyata beneran kesampaian. Padahal cuma siapin jersey aja awalnya,” lanjut Deivy.

Keberhasilan Deivy terpilih untuk mengikuti DBL Camp sampai tiga kali bukan tanpa perjuangan. Perempuan berusia 16 tahun ini sudah memulai perjalanannya di basket sejak ia duduk di bangku kelas 1 SMP. Meskipun awalnya hanya coba-coba, saat beranjak ke bangku SMA, Deivy mulai menekuni basket hingga saat ini.

Baca juga: Berikut Deretan Kopi Good Day First Team Putri 2024 South Sulawesi!

“Dulu, sekolahku setiap siswanya harus mengikuti ekstrakulikuler. Di situ aku bingung mau pilih ekskul apa, karena kebetulan ekskul di SMP terbatas. Akhirnya aku pilih basket. Hitung-hitung aku jadi rutin olahraga,” jelasnya.

Bagi Deivy sendiri, basket awalnya hanya penyeimbang hidupnya. Ia yang terbiasa aktif sejak kecil merasa sangat terbantu dengan olahraga basket untuk menjaga pola hidupnya. “Dulu berat badan sempat over, masuk basket jadi lebih ideal. Kalo nggak olahraga, badanku juga jadi sakit-sakit,” katanya.

Saat ini, basket justru jadi bagian penting untuk Deivy. Bahkan, jadi satu hal yang tidak bisa ia lepaskan dari dirinya. “Semoga aku bisa jadi pemain yang lebih baik lagi dari saat ini. Aku juga berharap bisa jadi pemain profesional,” pungkasnya. (*)

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Pantang Menyerah, Zikra Ingin Tutup Masa SMA dengan Manis di DBL Camp
Akhirnya Smansa Denpasar Kawin Gelar Lagi!