SURABAYA – Tahun ini putra SMAN 2 Surabaya tampil begitu kompak. Hal ini yang membuat Smada-julukan SMAN 2 Surabaya- bisa melenggang ke final. Tak sedikit yang menggadang-gadangkan mereka untuk mengulang memori juara di musim 2004.
Skuad besutan Dhimas Aniz ini memang terlihat perkasa sejak awal musim. Mereka sama sekali belum pernah mengalami kekalahan. Kemenangan yang mereka perolehpun selalu dengan margin yang tinggi.
Terbukti musim ini Smada berhasil mengoleksi 454 poin. Meski begitu coach Dhimas tak ingin skuadnya terlalu jumawa. Ia masih kurang puas dengan penampilan timnya kala menekuk SMAN 8 Malang 74-60 di semifinal kemarin.
“Defense jadi tugas besar saya dan tim untuk segara diperbaiki. Kami masih sering kecolongan tembakan tiga angka yang saya tahu akan krusial di final nanti,” ujarnya. Selain itu coach Dhimaz ingin timnya menikmati laga final nanti. Ia tak ingin setiap pemain merasa terbebani sehingga berpengaruh pada kekuatan mental tim. Dia menginstruksika anak asuhnya untuk bermain lepas.
Smada sendiri bermain gemilang di musim ini. Hadirnya Kevin Otniel dan Bagoes Hadi Prasetyo membuat Smada sulit dibendung. Kevin sendiri mencetak 107 poin dan 83 rebound. Hasil ini sukses mengantarkan dirinya menjadi high rebounder tim. Sedangkan Prasetyo menjadi high scorer dengan 125 poin dan 66 rebound.
Tak hanya duo big man Smada, mereka juga punya guard gesit yang selalu menjadi inisiator serangan. Ia adalah Ilham Akbar. Guard berusia 16 tahun ini tak henti-hentinya menjadi pemecah kebuntuan Smada ketika melakukan penetrasi. Juga mencetak 18 assists di sepanjang musim ini.
Menurut kalian bagaimana kans SMAN 2 Surabaya musim ini? Bisakah mereka mengalahkan SMA St. Louis 1 Surabaya dan kembali meraih juara, setelah puasa juara 15 tahun? Jawab di kolom komentar ya...
Baca juga persiapan SMA St. Louis 1 Surabaya: Menanti Final: Sinlui Benahi Defense Untuk Pertahankan Gelar