JAKARTA - Tim putra SMAN 28 Jakarta berhasil menyusul langkah tim putri mereka kuasai Jakarta Selatan usai kalahkan SMA Cita Buana pada partai final Honda DBL DKI Jakarta Series dengan skor akhir 73-57. Dengan kemenangan ini, tim asal Pasar Minggu ini berhasil menjadi raja baru Jakarta Selatan.
Pertandingan final kali ini tentunya berlangsung sangat seru. Kedua tim menyajikan permain all out mereka sejak tip off. Colts (julukan SMA Cita Buana) membuka kedudukan terlebih dahulu saat perjalanan baru berjalan beberapa detik. Poin tersebut dicetak oleh guard Colts, Ammar Yaafi.
Tak lama setelah itu, SMAN 28 mencuri kedudukan melalui kesempatan two points and one yang dimanfaatkan dengan baik oleh guard andalan SMAN 28, Harsha Yudhistira Abuthan. Setelah poin tersebut, SMAN 28 terus menekan pertahanan Colts dengan agresif. Dua three points berhasil dicetak oleh tim asal Pasar Minggu ini melalui guard Reinhard Robot dan Abuthan.
Tak hanya itu, defense SMAN 28 juga cukup ketat. Forward SMAN 28, Muhammad Hisyam Firmansyah sempat melakukan blocked shot pada center Colts, Nauval Hidayat. Hal ini berhasil membawa mereka mengungguli lawannya di akhir kuarter pertama pertandingan dengan skor 24-11.
Memasuki kuarter kedua pertandingan, Colts sama sekali tidak menyerah. Tim asuhan Muhammad Ghozy ini sangat merepotkan pertahanan SMAN 28, terutama center mereka, Azriel Ralie. Pemain nomor punggung 13 itu berhasil melesatkan tiga kali tembakan three points dengan sempurna. Meski demikian, SMAN 28 tak lengah. Permainan mereka tetap menjanjikan di kuarter kedua ini. Hingga paruh awal pertandingan berakhir, SMAN 28 tetap unggul 13 poin atas Colts. 41-28 menjadi skor penutup kuarter kedua.
Usai halftime, SMAN 28 tanpa henti menyerang sisi defense Colts. Permainan yang ditampilkan oleh tim asuhan Diogi Novatama ini membuat Colts kesulitan di menit-menit awal kuarter ketiga. Guard SMAN 28, Abuthan, sempat membuat no-look pass kepada forward SMAN 28, Riyan, yang dimanfaatkan dengan baik oleh forward tersebut. Meski demikian, Colts berhasil mengikis ketertinggalan mereka. Di detik-detik terakhir kuarter ketiga, guard Colts, Rafael Adwel, melakukan steal yang disusul dengan point fastbreak. Dengan poin tersebut, Colts hanya tertinggal 10 poin dengan skor 51-41.
Rafael kembali menciptakan poin melalui lay up di awal kuarter keempat. Poin tersebut memangkas ketertinggalan Colts hanya dengan satu digit, 8 poin. Sayangnya hal ini tidak dapat dipertahankan oleh Colts. Guard SMAN 28, Reinhard Robot, langsung membalasnya. Tak lama setelah itu, pemain nomor punggung 5 ini kembali mencetak three points bagi timnya yang sekaligus memperlebar keunggulan SMAN 28 atas Colts.
Colts tetap berusaha dengan maksimal untuk mengejar ketertinggalan mereka. Dua tembakan tiga angka berhasil dicetak melalui Rafael dan forward Colts, Emir Ibrahim. Namun hal ini belum cukup untuk membawa tim asal Jagakarsa meraih kemenangan. Hingga buzzer akhir pertandingan berbunyi, SMAN 28 tetap unggul atas Colts dengan jarak 16 poin. Colts harus mengakui keperkasaan SMAN 28 di partai final kali ini.
Menyusul keberhasilan timnya dalam meraih gelar juara South Region, pemain nomor punggung 4 milik SMAN 28, Harsha Yudhistira Abuthan, mengungkapkan kebahagiaannya. Baginya, penerapan defense yang solid dan kerjasama SMAN 28 sebagai tim adalah dua poin utama yang membawa kesuksesan di partai final kali ini.
“Kita semuanya seneng banget yang pasti bisa jadi juara tahun ini. Kunci kemenangan kita kali ini ada di defense, sih. Tadi defense kita lumayan kuat soalnya SMA Cita Buana mainnya kan juga bagus, jadi defense kita harus lebih bagus. Teamwork sama chemistry kita juga hari ini bagus banget,” jelas guard SMAN 28 ini.
Statistik selengkapnya dapat kamu baca di sini
Lihat rekaman pertandingannya di bawah ini: