Aceh - SMAN 1 Banda Aceh (Smansa) tampil impresif usai menjegal langkah SMA Modal Bangsa di babak big eight. Kekuatan dari Smansa tak mampu ditandingi oleh sang lawan, terlihat dari skor akhir 51-18.
Smansa langsung mengambil inisiatif serangan sejak kuarter pertama. Mereka bahkan sampai tak membiarkan pemain SMA Modal Bangsa memegang bola terlalu lama. Ditambah pertahanan sang lawan pun sering gagal dalam melakukan penjagaan. Sehingga Smansa berhasil mencetak 22 poin.
SMA Modal Bangsa coba meredam agresifitas Smansa di kuarter dua. Benar saja, meskipun masih tertinggal perolehan poin. Serangan dari Smansa tak seganas kuarter pertama. Mereka hanya mampu mengemas sembilan poin. Namun paruh pertama masih untuk keunggulan Smansa dengan skor 31-12.
Kuarter tiga Smansa masih mendominasi jalannya laga. Di sisi lain, mereka pun masih mengalami kebuntuan karena strategi pressure yang dilakukan SMA Modal Bangsa. Hanya enam poin yang berhasil dilesakan oleh Smansa di kuarter tiga ini.
Usai seret di dua kuarter, serangan Smansa akhirnya mulai membuahkan hasil. Pertahanan yang cukup solid dari SMA Modal, akhirnya bisa dijebol oleh mereka. 14 poin yang dicetak Smansa, membuat margin ketertinggalan SMA Modal Bangsa makin jauh. Keunggulan Smansa pun bertahan hingga akhir pertandingan, sekaligus memastikan mereka menjadi tim putra terakhir yang lolos ke fantastic four.
Coach Smansa, Muhammad Yudi, menyayangkan mental timnya yang belum stabil. Ia juga menambahkan bahwa mental yang jelek jadi penyebab kacaunya permainan di kuarter dua dan tiga. "Mental para pemain masih belum stabil dan kuat. Dua kuarter bermain jelek, itulah akibat kurang kuatnya mental para pemain dalam menghadapi sang lawan. Ini yang jadi pekerjaan rumah agar tak terulang lagi," tukasnya.
Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini, klik di sini.
