Dari Kawan Jadi Lawan, Dari Sirkuit Balap ke DBL Arena

| Penulis : 

Kawan jadi lawan seperti hal lumrah yang terjadi di panggung DBL Arena Surabaya. Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North bukan sekadar kompetisi biasa. Tak jarang, dijadikan tempat bersua kawan lama sekaligus melepas rindu.

Siapa sangka, secara tak sengaja, DBL East Java-North 2024 mempertemukan dua sahabat sehobi, Farhan Yudha Putra Suwardi, pemain SMAN 1 Surabaya dengan Abdur Rohman Ilham Baitullah, pemain SMAN 13 Surabaya.

Berdasarkan hasil drawing DBL East Java-North 2024, SMAN 1 Surabaya dan SMAN 13 Surabaya berada dalam grup yang sama, yakni Grup A. Hal itu mengharuskan keduanya bertemu dan berebut kemenangan.

Sekitar tiga tahun lalu, Yudha dan Rohman bertemu. Bukan di lapangan basket, melainkan di sirkuit balap. Aneh tapi nyata. Keduanya sama-sama berangkat sebagai pembalap. Bahkan sempat mengikuti beberapa kompetisi.

Baca Juga: Hasil DBL Surabaya: Laga Tragis Thirteen Hingga Kejayaan Putra Smanda

Ditemui pasca pertandingan, Yudha dan Rohman banyak bercerita soal kedekatannya. Berawal dari klub yang sama, Gatam Hatim Motocross School (GHMS), kini justru berjumpa kembali sebagai lawan di DBL East Java-North 2024.

“Kon lapo ndek kene?” canda Rohman kepada Yudha, saat pemanasan di depan ruang ganti DBL Arena. Kalimat singkat yang membuka pembicaraan panjang dari keduanya. Bahkan sampai pasca pertandingan, mereka tetap asik berbincang, seolah melepas celengan rindunya.

“Dulu tuh kita teman satu hobi di balapan motocross sekitar 2021-an, pas banget setelah pandemi. Jadi teman balapan, satu pelatih, dan satu klub. Cuma setahunan doang, setelah itu aku berhenti karena ada cedera paha, terus pindah basket,” kata Yudha.

“Sehabis dia (Yudha) pahanya patah, gak lama setelahnya aku juga berhenti, karena rasanya sepi, kayak gak ada teman latihan. Terus kakak saya juga bilang pindah basket aja, ya sudah akhirnya pas SMP tuh coba ikut basket dan keterusan sampai sekarang,” sambung Rohman.


Dari kiri, Farhan Yudha dan Abdur Rohman saat ditemui usai pertandingan

Ada bukti konkrit yang saya temukan langsung pada sesi wawancara, perihal kedekatan mereka di dunia nyata. Keduanya punya panggilan khusus, yakni nama orang tua masing-masing. Seperti yang kita tahu, tradisi memanggil nama orang tua memang lumrah. Menjadi bukti bahwa pertemanan yang terjalin sudah cukup lama. 

“Iya, kita panggil-panggilan nama ayah hahaha” pengakuan Yudha. “Kita kaget sih bisa pas banget ketemu di DBL. Setelah sekian lama, akhirnya merasakan kayak dulu lagi, cuma beda olahraga aja,” saut Rohman.

Sedekat apapun keduanya, tak mengubah fakta bahwa kini mereka menjadi lawan. Meski demikian, Yudha dan Rohman tetap saling support satu sama lain. “Tetap semangat yo, karena kita gak tahu apa yang akan terjadi ke depannya, kalau belum dicoba,” pesan Yudha, pada Rohman, sekaligus menutup sesi wawancara.

Baca Juga: Mimpi Tahun Terakhir Fauzta Rajendra dan Catatan Sejarah Buzzer Beaternya

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 30 kota dan 222 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan kompetisi 3X3. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Populer

Jadwal dan Link Live Streaming DBL Malang Hari Ini 20 September 2024
Big Match Playoffs DBL Malang: Smarihasta Kembali Bersua Bhawikarsu!
Hasil DBL Surabaya: Putri Gloria 1 ke Playoffs, Smamda Comeback Mengerikan!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bukan Basket, Ini Cinta Pertama Audrey Suyanto di Dunia Olahraga