Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series - West Region telah meninggalkan memori yang indah dan tidak terlupakan untuk seluruh partisipan. Setiap pertandingan seolah menjadi pertarungan sengit yang penuh dengan kejutan.

Beberapa di antaranya bahkan menjelma menjadi momen paling seru dan berkesan dari DBL Jakarta Barat musim lalu. Setiap momennya meninggalkan ingatan dan pengalaman yang menakjubkan untuk para penonton. Baik yang nribun langsung sampai yang nribun online lewat Youtube Channel DBL Play.

DBL Jakarta Barat 2023 memang diwarnai oleh banyak kejutan. Salah satunya adalah finalis dengan wajah baru di nomor putra dan putri.

Nah, sebelum menyambut DBL Jakarta Barat musim baru, cek tiga pertandingan seru DBL Jakarta Barat musim lalu berikut ini!

SMA Bukit Sion Jakarta vs SMA 1 Penabur

Pertandingan antara tim putra SMA Bukit Sion Jakarta melawan SMA 1 Penabur Jakarta (Kriza) berlangsung seru dan menegangkan. Pasalnya, Buksi yang memegang gelar juara di DBL Jakarta Barat selama empat tahun beruntun nyaris kalah dari Kriza.

Kriza berhasil memberi tekanan bagi sang juara bertahan. Kejar-kejaran skor pun terjadi hingga kuarter kedua berakhir. Usai turun minum, Buksi akhirnya tancap gas dan menjauhkan margin poin. Huft, nyaris aja Buksi kehilangan gelar juara!

Baca selengkapnya di sini! 

SMA IPEKA Tomang vs SMA IPEKA Puri Jakarta

Tim putra Ipur yang dominan sejak awal pertandingan berhasil menang dengan skor akhir 81-41. Hasil ini membuat mereka berhak untuk melangkah ke partai final. Pssstt, fyi, ini jadi final pertama buat tim putra Ipur, lho.

Pengalaman pertama ini membuat penggawa Ipur begitu emosional dan antusias. "Seneng banget bisa masuk final pertama kalinya. Dari awal kita memimpin pertandingan, tapi tetap aja ada yang kurang," ujar Pierre Herslin Lee, salah satu pemain Ipur.

Baca selengkapnya di sini!

SMA Dian Harapan vs SMAN 78 Jakarta

Pertandingan ketiga yang bikin jantung hampir melorot adalah pertandingan antara tim putri SMA Dian Harapan Jakarta (Zebaoth) kontra SMAN 78 Jakarta (Tujuh Lapan). Zebaoth berhasil amankan satu tiket terakhir menuju final setelah secara dramatis menumbangkan Tujuh Lapan dengan skor akhir 38-35.

Sebenarnya, Zebaoth sempat tertinggal selama dua kuarter awal, lho. Tujuh Lapan sendiri tampil ganas di dua kuarter pembuka. Sayangnya, Tujuh Lapan tidak bisa menjaga konsistensi mereka. 

Penggawa Zebaoth, Maria Joscheline awalnya sempat pasrah jika timnya gagal ke final. Tak lama setelahnya, ia memutuskan untuk bangkit dan menolak kalah.

"Waktu ketinggalan rasanya udah pasrah aja, tapi kami langsung bangkit. Aku ngerasa dapat keajaiban dari Tuhan," ucapnya.

Baca selengkapnya di sini!

Nah, tiga pertandingan itu dipilih oleh DBL Play jadi pertandingan paling epik dan menegangkan di DBL Jakarta Barat. Kalau pilihanmu, yang mana, nih?

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya