Scrimmage game kembali menjadi bagian dari rangkaian training camp (TC) DBL Indonesia All-Star 2024 jelang bertolak ke Chicago, Amerika Serikat. Kali ini, skuad putri DBL Indonesia All-Star berhadapan dengan The Lions Surabaya KU15 pada Sabtu, 13 Juli 2024.

Pertandingan berjalan alot. Bahkan bisa dibilang telat panas. Lantaran anak asuhan Risdianton Roeslan cukup tertinggal pada tiga kuarter awal. Sayangnya, dewi fortuna belum berpihak pada DBL Indonesia All-Star dan skor berakhir tipis 50-48.

Awal kuarter adalah masa sulit bagi All-Star. Momen meraba pertandingan dan susah mencari peluang. Beberapa kali peluang masih gagal membuahkan poin, sampai tembakan tiga angka dari Winda Sandia sukses membuka keran poin untuk All-Star.

Keunggulan mereka rupanya tak bertahan lama. Pasalnya, The Lions mulai mengejar poin ketertinggalan hingga buzzer beater dari salah satu pemain The Lions membuat kuarter pertama berakhir 16-11.

Baca Juga: Skuad Putri DBL All-Star 2024 Bakal Jumpa The Lions U15 di Scrimmage Game Today!

Makin alot. Serangan The Lions di kuarter kedua kian tak terbendung. Walau skuad All-Star sempat menyamakan kedudukan, namun keunggulan ini tak bertahan lama. Margin pun makin menjauh, paruh pertama berakhir 32-20.

Racikan strategi di jeda paruh pertama dan kedua rupanya membuat permainan All-Star lebih terarah. Mereka berhasil memperkecil margin, namun tak mengubah poin keunggulan. Tembakan buzzer beater dari Keira Ammabel menutup kuarter ketiga dengan skor 39-33.

Lagi-lagi Keira. Tembakan tiga angka dari gadis asal SMAN 70 Jakarta membuka pembuka kuarter pemungkas dengan baik. Seolah membangkitkan semangat rekan-rekannya. Pertandingan kian memanas saat tembakan gratis Komang Mariani sukses menyamakan kedudukan menjadi 46-46.

Baca Juga: Intensitas Meningkat, Skuad Putri DBL All-Star 2024 Justru Makin Kompak di TC2!

Sayang, aksi gegabah dari skuad All-Star gagal membuat mereka mengamankan kemenangan. Beberapa turnover di detik-detik akhir, justru dieksekusi dengan baik oleh lawan. Dan membuat scrimmage game kali ini berakhir tipis 50-48.

Menurut Risdianton Roeslan, pelatih kepala tim putri DBL Indonesia All-Star 2024, rebound adalah evaluasi terbesar dari pertandingan hari ini.

“Sebenarnya dari awal kami sudah memprediksi bahwa box out and rebound akan jadi permasalahan dalam scrimmage game ini. Itu juga menjadi evaluasi dari scrimmage game sebelumnya. Tapi gak tahu kenapa, permasalahan ini justru terus menghambat mereka sampai kuarter ketiga. Berarti kan, game ini tidak melakukan sebuah perubahan," buka coach Risdi.

"Saya rasa, memang ada faktor karena lawannya dari tim cowok. Tapi, ketika selisihnya mulai jauh, harusnya mereka mulai menembus keterbatasan itu. Dan saya akui memang itu tidak mudah. Semoga besok ketika lawan PON, mereka bisa lebih baik, dan menghindari hype berlebih. Apalagi besok harusnya tim lawan unggul dari segi pengalaman," tutupnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024