JAKARTA - Musim ini putri Seventy (julukan SMAN 70 Jakarta) berhasil lolos ke babak final Honda DBL South Region DKI Jakarta Series 2019. Mereka memperbaiki capaian tahun lalu yang harus pulang lebih awal karena kalah dari putri Teladan (julukan SMAN 3 Jakarta).

Musim ini mereka melakukan comeback epic dengan berhasil masuk final seri Jaksel setelah membungkam Daha (julukan SMAN 82 Jakarta) dengan skor 46-40. Srikandi Seventy harus berhadapan dengan juara bertahan Jaksel SMAN 28 Jakarta.

Tahun ini anak asuhan Abdul Karim terlihat ngotot dan sangat antusias pada setiap pertandingannya, dari tiga pertandingan yang mereka jalani 51 dari 170 kali percobaan berhasil dikonversikan menjadi poin untuk tim. Field goals tim asal Bulungan ini cukup baik dengan presentase 28,03 persen. Mereka tampil gemilang di game perdananya musim ini saat kontra dengan SMAN 43 Jakarta, bahkan field goals mereka mencapai 45,2 persen.

Namun di pertandingan keduanya, Seventy dibuat sangat kerepotan oleh Labsky (julukan SMA Labschool Kebayoran) dari 36 kali percobaan serangan hanya 5 serangan yang bisa diubah menjadi poin untuk tim. Sisanya poin mereka dapatkan dari tembakan freethrow.

Di pertandingan semifinal saat mereka bersua dengan Daha (julukan SMAN 82 Jakarta), Seventy kembali memberikan performa terbaiknya. Mereka memiliki field goals 25 persen, namun sayangnya mereka juga banyak melakukan turnover.

Seventy musim ini punya center andalan. Pemain lama mereka Savira Alifa bermain gemilang tahun ini dengan minute per game 27 menit 32 detik. Ia bisa menorehkan 36 poin dengan field goals 36,5 persen, 31 total rebound, 3 assist, 4 block dan 4 steal. Dalam dua pertandingan terakhir, bahkan Savira dapat menghasilkan double-double yang mengantarkan Seventy melaju mulus ke babak final.

Walau Seventy memiliki field goals keseluruhan yang baik dan punya senjata andalan. Bagi asisten pelatih Seventy, Mikki, permainan gemilang timnya musim ini berkat latihan dan strategi plan yang mereka terapkan. Namun ia dan timnya masih memiliki banyak pr untuk diperbaiki jika ingin merebut gelar Ratu Jaksel dari SMAN 28.

"Kekuatan pemain yang rata di SMAN 28 yang harus diwaspadai. Karena itu kita akan memperbaiki defense. Kalau ada yang kecolongan yang lain harus bantu menjaga. Kita akan lebih menguatkan teamwork. Mengurangi foul saat defense dan memperbanyak shoot saat offense," jelasnya.

Meski Srikandi Seventy perdana memasuki laga final musim ini, sejak awal tim asuhan Abdul Karim sudah tampil moncer melalui empat pertandingan sebelumnya. Sebut saja SMAN 43 Jakarta (56-7), SMA Labschool Kebayoran (24-21), dan SMAN 82 Jakarta (46-40).()

Pertandingan putri SMAN 70 Jakarta sebelumnya dapat kamu baca di sini:

Srikandi Seventy Mulus Menuju Babak Selanjutnya

Srikandi Seventy Susul Daha ke Semifinal

Trio Srikandi Seventy Antar Timnya ke Final Seri Jaksel

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan