Cerita unik bin ajaib datang dari pengurus PP PBVSI, Loudry Maspaitella. Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi itu bercerita, ia punya tiga anak yang memilih jalur berbeda dari orang tuanya.
Sebelum menjadi pengurus PP PBVSI, Loudry dikenal sebagai mantan pemain voli profesional yang menorehkan prestasi untuk Indonesia. Ia pernah membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games pada 1991, 1993, 1997, dan 2003.
Baca juga: Pengurus PBVSI Loudry Maspaitella: Basket Indonesia Sangat Terbantu DBL
Nah, ketiga anaknya ini malah tidak mau mengikuti jejak sang Papa. Ketiganya memilih untuk menekuni cabang olahraga yang berbeda. Dua anak perempuannya memilih basket, sementara anak laki-lakinya memilih sepak bola.
Menariknya, anak perempuan Loudry justru berprestasi di bidang basket. Terutama si anak pertama, Lourenthya Flo. Dia pernah membela tim putri SMA Petra 4 Sidoarjo dan membawa timnya lolos ke babak final pertama kali di DBL Surabaya pada tahun 2015.
Lourenthya Flo saat membela SMA Petra 4 Sidoarjo di DBL Surabaya 2015
Ketika ditanya, dara yang akrab disapa Flo ini mengakui dirinya memang tidak mau mengikuti jejak sang Papa dari kecil. “Dari kecil, aku selalu ikut Papa ke lapangan voli. Tapi aku nggak menemukan keseruannya, jadi aku pilih olahraga lain yang masih berhubungan dengan bola dan tim,” tutur Flo kepada DBL Play.
Sebenarnya, Flo sendiri telah menekuni basket sejak SMP. Saat itu, pertama kalinya dia mencicipi lapangan Junior DBL (JrBL) bersama tim SMP Untung Suropati di tahun 2012.
Namun, Flo baru serius latihan basket ketika ia masuk SMA. Flo memilih untuk masuk SMA Petra 4 Sidoarjo. Ternyata, nasibnya begitu manjur. Ketika dia membela tim basket putri Petra 4, ia berhasil membawa tim basketnya lolos ke final DBL Surabaya untuk pertama kalinya.
“Momen yang paling berkesan waktu itu adalah aku harus latihan sendiri. Dulu, tuh, aku nggak serius basket. Tapi saat SMA aku mulai ikut ekskul dan klub basket. Di sana lah akhirnya aku berusaha latihan supaya bisa jadi pemain yang bagus,” ujar Flo.
Baca juga: Family Goals! Ayah dan Anak Sukses Ukir Cerita di Honda DBL with Kopi Good Day
Nasib baik Flo tidak berhenti sampai di sana saja. Saat itu, Flo juga terpilih menjadi First Team DBL Jawa Timur (East Java) 2015. Ia berkesempatan mengikuti DBL Camp dan finis sebagai Top 50 Campers.
Karena terpilih menjadi salah satu pemain terbaik di DBL Jawa Timur (East Java), Flo juga mendapat kesempatan untuk mengikuti PON Remaja cabang olahraga basket di tahun 2014 mewakili Jawa Timur.
Jejaknya kemudian diikuti oleh adiknya yang paling kecil, Loudivia Ruth. Dia juga memilih olahraga basket. Via, sapaan akrab adiknya, masuk ke SMA Petra 4 Sidoarjo dan bermain di DBL Surabaya pada tahun 2017-2018.
“Basket tuh mengubah sudut pandang aku banget sih, jujur. Ternyata, makin kesini olahraga bisa menghidupi kita. Kalau dulu, kan, banyak orang yang skeptis tentang atlet,” ucap Flo ketika ditanya soal pengalamannya bermain basket.
Saat ini, Flo sendiri sedang fokus menyusun tesis S2nya di Universitas Airlangga jurusan Hukum, setelah ia dinyatakan lulus dari Universitas Surabaya pada tahun 2020 lalu. Sementara adiknya, Via, juga telah dinyatakan lulus dari Universitas Surabaya jurusan S1 Akuntansi. (*)