DBL tumbuh dari Surabaya pada 2004 lalu. Selama 20 tahun itu, DBL juga tumbuh dan mengakar di kota-kota lain di Indonesia. Selama bertumbuh, DBL melahirkan banyak cerita dari para partisipannya.

Kali ini cerita datang dari Oei Abraham Yoel. Pria yang akrab disapa Yoel itu adalah salah satu pemain dari SMA Petra 4 Sidoarjo. Dia berhasil terpilih mengikuti DBL Basketball Clinic (sekarang DBL Camp) di tahun 2008 lalu.

Performa impresifnya di lapangan membuat Yoel pun terseleksi untuk berangkat ke Perth, Australia. Di sana, ia belajar dan berlatih bersama student athlete dan pelatih lain. "Bangga dan senang juga jadi salah satu pemain yang bisa ketemu pemain NBA dan bisa berangkat ke Perth," buka Yoel.

Dari keberhasilannya itu, Yoel terus merajut mimpinya. Ia mengumpulkan pengalaman di basket. Mengikuti banyak kejuaraan dan kompetisi. Hingga akhirnya Yoel melanjutkan kariernya ke level yang lebih tinggi.

Baca juga: Menjawab Tantangan dan Ekspektasi Publik Lewat NBL Indonesia

Ia bermain di NBL Indonesia, membela Aspac Jakarta di tahun 2012. Sebelum akhirnya pindah ke Stadium Jakarta. "Saya harus adaptasi lagi, karena setiap level game playnya berbeda," ujar Yoel.

DBL sendiri memberikan peran yang besar untuk perjalanan karier Yoel di basket. Sejak kecil, Yoel memang bercita-cita menjadi pemain basket profesional. Ia mengikuti DBL sejak dirinya duduk di bangku SMP, di SMP Petra 4 Sidoarjo.

Menariknya, saat itu sekolahnya merupakan sekolah debutan di Junior DBL dan langsung meraih gelar juara di tahun 2006. Lulus dari SMP, Yoel memutuskan masuk SMA Petra 4 Sidoarjo. Ia juga berhasil membawa tim sekolahnya meraih gelar back-to-back champion (2007-2008) di DBL Surabaya.

"Tentu saja DBL untuk perkembangan basket di Indonesia sangat besar dan berpengaruh sekali, dari yang dulu anak-anak kecil bermimpi ingin jadi pemain sepak bola bisa berubah ingin main basket supaya bisa main untuk tim sekolah di DBL," tutur Yoel.

Baca juga: Perjalanan Spiritual Misionaris DBL ke Sepuluh Kota Awal

Menyambut 20 tahun DBL Indonesia mengudara, Yoel turut memberikan harapannya. "Semoga DBL selalu konsisten dan berinovasi terus tidak berhenti jadi liga basket pelajar bergengsi, berkualitas yang bisa membantu menghasilkan student athlete yang bisa membuat perubahan yang baik untuk kemajuan basket Indonesia," tukasnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game