ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Kabar gembira datang dari anak-anak yang bermain di Honda DBL with Kopi Good Day Banten. Mereka baru saja turut mengantarkan tim basket kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjuarai Pekan Olahraga Pelajar Daerah atau Popda Banten XI yang baru saja tuntas digelar.

Gelar juara yang diberikan anak-anak DBL di Tangsel itu bahkan untuk kategori basket putra dan putri, alias kawin gelar!

Ketua Perbasi Tangsel M. Hisyam Diah termasuk sosok sentral di balik keberhasilan itu. Ternyata, kompetisi DBL Seri Banten menjadi konsentrasi Perbasi Tangsel untuk mempersiapkan tim sekaligus memantau kekuatan tim dari kota dan kabupaten lain di Banten.

"Hasil ini (kawin gelar) sesuai target kami setelah berkaca dari apa yang ada di DBL Banten," kata Hisyam.

Ia yakin para pelajar di Tangsel bisa memberikan kontribusi lebih di Popda Banten XI setelah melihat siapa juara di DBL Seri Banten.

Di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Banten Series, saat itu dua sekolah di wilayah Tangsel berhasil menjadi finalis. 

Final DBL Banten 2023 sendiri sejatinya merupakan ulangan final tahun 2022 lalu. Tim putri dan putra SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan melawan UPH College Tangerang.

Bedanya kali ini tim putra SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan berhasil mempertahankan gelar juara. Sedangkan tim putri SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan menyerahkan gelar juara pada UPH College.

"Kami melihat kalau di DBL saja bisa juara, harusnya kami juga bisa juara di Popda," kata Hisyam.

Baca Juga: 12 Anak DBL Antar Tangsel Raih Emas Basket di POPDA XI Banten 2024

Setelah berakhir DBL Banten, Hisyam dan jajaran Perbasi Tangsel langsung membuka seleksi terbuka sebagai persiapan Popda XI Banten.

Seleksi yang dibuka pada pertengahan Januari itu membludak. Diikuti 800 pelajar dari sekolah di seluruh Tangsel. Dari situ kemudian dilakukan seleksi untuk memilih 50 besar, 20 besar, dan akhirnya dipilih 12 pemain untuk Popda XI Banten.

"Selama periode itu juga kami gelar latihan seminggu 3 kali," terangnya.

Dari kompetisi DBL Banten, Perbasi Tangsel juga memetakan kekuatan lawan. Mereka pun sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi calon lawannya. 

Mereka bahkan sudah memprediksi di final akan bertemu dengan Kabupaten Tangerang. Sebab di sana ada UPH Collage yang menjadi finalis DBL Banten.

"Jadi dari DBL kami sudah bisa memetakan calon lawan kita. Dan semuanya sudah sesuai prediksi, kecuali lawan tim putri di final. Kami sempat mengira akan menghadapi Kabupaten Tangerang, ternyata kami menghadapi Kota Tangerang. Alhamdulillah tetap bisa menang dan akhirnya kawin gelar," jelas Hisyam.

Hisyam melakukan sejumlah kolaborasi untuk membuat tim basket Tangsel solid. Misalnya ia berkolaborasi dengan salah satu sekolah swasta di Tangsel sebagai tempat latihan. "Di sana kebutuhan fasilitasnya bagus. Indoor dengan lantai vynil," katanya.

Kolaborasi juga dilakukan dengan Pemkot Tangsel. Dukungan Pemkot juga ditunjukkan dengan hadirnya Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan.

Begitu Tangsel bisa meraih juara, Hisyam pun langsung koordinasi dengan Wakil Wali Kota agar Tangsel segera menyiapkan fasilitas olahraga yang lebih memadai, khususnya Tangsel. Apalagi di Popda XI Banten, hanya cabor bola basket yang berhasil kawin gelar.

"Pak Wawali menjanjikan fasilitas olahraga khususnya basket di Tangsel. Apalagi di 2024 nanti Tangsel menjadi tuan rumah Porprov," kata Hisyam.

Setelah sukses kawin gelar di Popda XI Banten, Perbasi Tangsel kini target bisa membawa Banten menjadi juara basket di ajang Popnas 2026 di Solo.

Lantaran menjadi juara di Popda, otomatis basket Tangsel akan memegang kendali di Popnas. "Kami akan segera melakukan persiapan dan seleksi lagi. Saat ini 70 persen atlet yang kami siapkan berasal dari Tangsel. Tapi untuk skuad kepelatihannya semua dari Tangsel," jelas Hisyam. 

Hisyam juga akan "memanggil pulang" student athlete dari Banten yang selama banyak membela Jakarta di beberapa kompetisi basket.

Hisyam mengakui kompetisi basket di Tangsel masih minim. Hal itulah yang membuat sejumlah student athlete dari Tangsel membela Jakarta. "Itu tantangan saya menjadi Ketua Perbasi, yakni bagaimana membuat banyak kompetisi di Tangsel," ujarnya.

Ia mengaku selama ini kompetisi DBL sangat berkontribusi besar dalam basket di Banten, khususnya di Kota Tangsel. "DBL banyak membantu Perbasi Tangsel untuk menemukan potensi-potensi luar biasa yang ada pada para pelajar kita," pungkasnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY