Team bounding. Skuad elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 menggelar pemusatan latihan pertama di DBL Academy, Surabaya. Pemusatan latihan ini digelar sejak Rabu, 12 Juni sampai Jumat, 14 Juni 2024. Hanya tiga hari berkumpul jelas para pelatih DBL All-Star harus cekatan untuk membuat timnya padu.

Meskipun ada jadwal latih tanding pada Kamis, 13 Juni 2024, hasil akhir bukan menjadi patokan progres teman-teman DBL All-Star. Hal ini diungkapkan oleh Bisma Sabda Imanissi, pelatih DBL All-Star 2024 asal SMAN 1 Bululawang.

“Sebenarnya pemusatan latihan pertama itu kita (para pelatih) mau ngerefresh sistem yang sudah diajarkan oleh pelatih-pelatih Australia ke anak-anak waktu di DBL Camp. Tujuan awalnya itu ya ngereview lagi cara mainnya seperti apa lalu apa saja yang masih dibingungkan,” ujarnya.

Baca juga: Jalani Pemusatan Latihan Pertama bersama DBL All-Star, Evan Roos: Seru Sekali!

Yup, pelatih yang kerap disapa Bisma tersebut mengaku tidak ada tuntutan besar yang diberikan ke para penggawa DBL All-Star, “Waktu scrimmage game kemarin (Kamis, 13 Juni 2024) kelihatan sekali kan kalau kita itu tim yang baru saja dibentuk. Sempat tertinggal di kuarter awal. Tapi, seiring berjalannya pertandingan teman-teman sudah mulai saling memahami satu sama lain,” ungkapnya.

Ya, selama scrimmage game melawan timnas Indonesia U-18, skuad DBL All-Star yang awalnya hanya terdiam mulai bersuara untuk mendukung teman-temannya yang sedang bermain di lapangan. Tak jarang teriakan-teriakan mereka keluarkan untuk memberi suntikan semangat.

“Sebenarnya itu kita target ke team bounding. Biar dapat dulu ikatan antarpemainnya. Sempat terlihat kan waktu scrimmage game. Anak-anak yang di bench teriak-teriak defense. Itu hal yang bagus sih kalau dari kacamata pelatih,” terangnya.

Baca juga: DBL All-Star 2024 Lakoni Interview Visa dan Tantang Timnas U-18 di TC 1 Surabaya

Fokus pada team bounding jelas bukan tanpa alasan. Beberapa penggawa tim putri DBL All-Star punya jadwal yang terbilang padat. “Anak-anak kan ada yang juga ikut timnas U-18. Kita saling menjaga aja lah.  Intensitas coba diturunkan fokusnya di pemusatan latihan pertama ini baru ke team bounding sama ngereview saja. Mungkin waktu pemusatan kedua baru kita bisa adjust dan push anak-anak,” cetusnya.

Berangkat ke Amerika Serikat sendiri merupakan kesempatan perdana yang dirasakan coach Bisma. Selamat belajar dan terus belajar coach!

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya