Fixed. Salah satu penggawa SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2023 North Sulawesi Series merapat ke Universitas Esa Unggul, Jakarta. Adalah Magna Gratia Christy Tengker. DBL Manado 2023-2024 menjadi tahun terakhir Magna -sapaan karibnya- berseragam Losnito -SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon-. Selama tiga musim berlaga di DBL Manado, Magna mengalami beragam hal suka dan duka.
Tahun pertamanya (DBL Manado 2021), Magna masuk dalam skuad Losnito yang sukses menembus partai final. Musim keduanya (DBL Manado 2022) langkah Magna dan kolega terhenti di babak Fantastic Four.
Baca juga: To The Future: Masih di Surabaya, Nelvina Sally Incar Hukum Unair
Pada tahun terakhirnya (DBL Manado 2023) Magna kembali membawa Losnito tampil di partai puncak.
Selama tiga musim membela Losnitoa di ajang DBL Manado, catatan statistik Magna juga meningkat drastis. Mulai dari menit bermain yang perlahan meningkat hingga menjadi opsi tumpuan serangan. Total Magna mengantongi 36 poin, 14 rebound, plus 8 steal dari empat laga. Persentase tembakannya juga menyentuh angka 41 persen.
Ia juga terpilih masuk untuk belajar dan berlatih di Kopi Good Day DBL Camp 2024. Segudang pengalaman serta prestasinya di basket membuatnya lebih mudah dalam memilih kampus. “Jadinya aku kuliah di Esa Unggul (Universitas Esa Unggul, Jakarta). Pakai beasiswa basket,” ujarnya.
Baca juga: To The Future: Mellyani Putri Amankan Tiket SNBP Teknik Sipil UM
Usut punya usut ternyata ia tidak menaruh harapan besar untuk bisa melanjutkan studi ke Esa Unggul. Baginya yang terpenting adalah mencoba segala peluang dan berserah ke Pencipta. “Sebenarnya aku gak berharap dapat beasiswa juga. Soalnya kan basketnya (Esa Unggul) memang sudah punya nama juga,” ungkapnya.
Berangkat dari prinsip nothing to lose itu tadi yang membuatnya bakal merantau ke Jakarta, “Eh, tiba-tiba diterima. Syukur banget memang rencananya juga aku mau masuk di sana (Esa Unggul),” sambungnya.
Di Esa Unggul nanti sejatinya Magna ingin mengambil jurusan Desain Interior. Tapi, ia justru mengambil jurusan Public Relation, “Tadinya aku mau ambil desain interior. Tapi, aku takut nanti keganggu. Soalnya aku juga masih mau basketan di level kampus. Jadinya aku ambil public relation,” terangnya.
Menurut Magna beban tugas jurusan desain interior bakal membuatnya kewalahan dalam mengatur waktu dan neraca keseimbangan antara hal akademik dan nonakademik. “Kalau masuk desain interior itu memang harus fokus banget di situ. Ya sudah gapapa. Aku juga memang punya niat buat masuk ke public relation,” imbuhnya.
Dengan melanjutkan studi ke Jakarta dan tetap bermain basket. Maka status student athlete bakal kembali melekat ke dirinya. Semangat terus, Magna!
Profil Magna Gratia Christy Tengker bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).