I Ketut Gede Bayu Prayoga dan Fakhri Putra Afrinaldi menjadi pemain yang tergabung dalam Timnas Putra Indonesia dalam merengkuh medali emas di ASEAN School Games 2024.
I Ketut Gede yang akrab disapa Tutde merupakan pemain asal SMAN 1 Denpasar yang berhasil menjadi pemenang di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Bali Series.
Sementara Fakhri adalah pemain dari SMA Al-Izhar Pondok Labu Jakarta yang berhasil meraih juara pertama kali di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series - South Region.
Keduanya terpilih untuk bergabung dalam Timnas usai mengikuti Kopi Good Day DBL Camp 2024 lalu di Jakarta. Tutde finis sebagai Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024, sedangkan Fakhri setop di Top 28 Campers.
Baca juga: Timnas Basket Putra Indonesia Raih Emas di ASG 2024!
Keduanya memiliki ambisi serupa di ASG 2024. Mereka ingin membawa Timnas Basket Indonesia kelompok umur meraih emas untuk pertama kalinya di ajang internasional.
"Sejak kekalahan dari Filipina di game pertama, aku pengin balas dendam. Saat lawan Thailand, aku yakinin diri sendiri pasti kita bisa menang dan lolos ke final," ujar Tutde.
Kondisi saat itu, Indonesia kalah dari Filipina di babak grup. Namun, mereka berhasil lolos ke final setelah mengalahkan Thailand dan Singapura.
"Senang banget, Kak, waktu kita bisa lolos final. Semuanya jadi makin semangat. Pokoknya mikir jangan sampai ada yang salah atau miss saat final," timpal Fakhri.
Dua pemain ini memainkan peran penting ketika Indonesia melawan Filipina di babak final ASG 2024, Jumat 7 Juni 2024, lalu. Terutama ketika beranjak ke kuarter empat.
Lewat passing dari Cliffton Wijaya, bola mengalir ke Tutde atau Fakhri. Keduanya menjadi mesin penembak andalan Timnas. Fakhri berhasil mengancam area Filipina dengan melepaskan tripoin di kuarter empat.
Baca juga cerita Fakhri Putra Afrinaldi dari SMA Al-Izhar Pondok Labu Jakarta di sini
"Kata coach Rifki, belum ada yang pernah kalahkan Filipina di kelompok umur. Kita juga gak pernah dapat medali emas di ajang ASG ini. Dari situ, ambisiku bertambah. Nggak cuma balas dendam ke Filipina aja, tetapi juga bawa medali emas buat Indonesia," tegas Tutde.
Jika dibandingkan Fakhri, Tutde jauh lebih berbahaya di kuarter empat putaran final kemarin. Ia mengemas 8 poin dan 3 rebound. Satu di antara tembakannya berada di belakang garis tripoin.
Keduanya berhasil membuat Indonesia menempati posisi aman dari kejaran Filipina ketika paruh pertandingan usai. Sebelum dituntaskan dengan baik oleh Halmaheranno dengan satu tembakan gratisnya di tiga detik akhir pertandingan.
Baca juga serial Story of Glory dari SMAN 1 Denpasar di sini
Indonesia menambah 19 poin di kuarter empat. Artinya, lebih dari setengah poin yang ditorehkan Indonesia di kuarter empat berasal dari tangan Tutde dan Fakhri.
Secara keseluruhan, Fakhri mengemas total 10 poin dan 5 rebound. Menyusul Tutde dengan double-double, 12 poin dan 14 rebound. Tutde menjadi pencetak rebound terbanyak dalam tim.
Disinggung soal chemistry keduanya dalam posisi menembak, mereka mengaku memang sudah mendapat feel yang bagus ketika bermain bersama. Ditambah, dua anak ini juga satu kamar ketika menginap di Vietnam.
"Komunikasi kita lancar banget. Kita sekamar juga, kalau pulang latihan atau tanding gitu juga sering ngobrol di kamar. Itu pengaruh juga, sih, buat chemistry kita di lapangan. Ya, kita jadi sama-sama tahu cara main masing-masing gimana," tutur Tutde.
Baca juga: Terpilih DBL All Star 2024, Ketut Gede Bayu Prayoga: Masih Belum Puas!
Sebagai informasi, Fakhri merupakan salah satu pemain dari Jakarta yang memperkuat Timnas. Total ada 4 pemain dari Jakarta dalam tim. Sementara Tutde adalah satu-satunya pemain yang berasal dari Bali.
Usai memenangkan Timnas Basket Putra Indonesia di ASG 2024, Fakhri berniat untuk melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi. Ia mengincar Universitas Indonesia.
"Aku penginnya Universitas Indonesia, mau coba dulu ke sana. Aku mau masuk jurusan Teknik Industri. Kenapa ke sana, karena aku mau kuliah sambil basket juga. Di sana, kan, akademiknya bagus, basketnya juga jalan," tegas Fakhri.
Di sisi Tutde, ia kini naik kelas XII. Tutde akan melanjutkan perjalanan basketnya bersama SMAN 1 Denpasar di Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 mendatang. (*)
Baca series "Menaklukan ASEAN" selengkapnya di DBL Play:
Seri pertama: Emas ASG 2024, Langkah Awal Indonesia Mendobrak Dominasi Filipina!
Seri kedua: Nama-nama Pemain DBL dan SAC yang Meraih Medali di ASEAN School Games 2024
Seri ketiga: Cliffton Wijaya: Menamatkan SMA dan Memimpin Timnas Putra Indonesia Juara!
Seri keempat: Bawa Timnas Juara di ASG Jadi Prestasi Terbaik Richie Bertrand Linardi
Seri kelima: Kilas Balik Deretan Student Athlete SAC yang Menaklukan ASEAN School Games 2024
Seri keenam: Dari Gunung Rinjani Sampai Da Nang Vietnam
Seri ketujuh: Nadia Aisha, Jawara Estafet Lintasan dan Renang
Seri kedelapan: Antara Lompat Jangkit dan Lompat Jauh
Seri kesembilan: Peran Krusial I Ketut Gede Bayu Prayoga dan Fakhri Afrinaldi di ASG 2024