BALI - Laga penutup hari ketiga Honda DBL 2019 Bali Series adalah pertandingan basket putri di Grup A. Antara SMAN 1 Denpasar (Smansa) versus SMAN 1 Tabanan (Smasta). Tim putri Smansa unggul telak dengan skor 31-12.
Pada kuarter pertama, Smansa sudah membuka keunggulan terlebih dulu lewat sontekan manis guard Smansa, Made Rania Calista di menit awal. Tak lama, Smansa girls kembali menggandakan keunggulan.
Smasta mampu 'pecah telur' lewat free throw manis IGA Ayu Kadek Febriyanti menjadi 2 angka. Hingga kuarter pertama berakhir, papan skor menunjukkan angka 5-2.
Memasuki kuarter dua, Smasta bangkit. Salah satunya melalui aksi brilian Handila Claudia Dewi. Smasta melancarkan offense bertubi-tubi. Smansa sebenarnya berkesempatan menambah poin lewat free throw yang didapat IGA Ayu Kadek Febriyanti dan I Gusti Ayu Made Regina Bintang Maharani. Tapi gagal dikonversi menjadi poin.
Sontekan mulus forward Smasta, Ni Kadek Dwi Sukrianingsih di menit 15 mampu memperkecil selisih skor menjadi 6-4. Poin ini sontak membuat semangat tim berubah. Offense anak-anak Smasta pun dilancarkan bertubi-tubi. Aksi saling kejar skor terjadi.
Sementara, meski agak mengurangi tensi serangan, fokus anak-anak Smansa masih terjaga. Beberapa kali aksi turn over dan peluang free throw mereka berhasil dimanfaatkan dengan baik. Hingga kuarter 2 berakhir, skor terus bertambah menjadi 11-6 untuk Smansa.
Memasuki kuarter tiga, Smansa semakin digdaya lewat free throw sempurna oleh AA Wandasari Oceanti di menit ke 27 dan mengubah skor menjadi 13-6. Di menit ke-28, aksi Forward Smansa, Made Rania Ariyanti, secara cemerlang menambah pundi poin Smansa 5 poin (three point dan lay-up) sekaligus di menit ke-28, melesatkan skor Smansa jadi 18-6.
Hingga kuarter tiga berakhir, offense yang dibangun Handila Claudia cs masih tak membawa banyak perubahan bagi Smasta. Peluang poin kerap gagal tercipta. Kuarter tiga berakhir dengan skor 19-8.
Ketinggalan poin jauh rupanya tak membuat anak asuhan Handi Herianto mengendurkan serangan di kuarter empat. Sang kapten bernomor punggung 9, Claudia tak gentar, ia tetap merangsek membongkar pertahanan Smansa.
Kendati demikian, lini pertahanan anak-anak Smansa ini rupanya juga sulit ditembus. Sebaliknya, kerap terjadi ancaman turn over oleh anak-anak Smansa dan beberapa bisa dieksekusi dengan baik. Hingga buzzer berbunyi, papan skor menunjukkan angka 31-12 untuk kemenangan Smansa.
Meski unggul jauh, Pelatih Smansa Gede Agus Yulyastra mengaku masih belum puas dengan permainan timnya. Meski strategi sudah berhasil diterapkan, namun anak asuhnya masih kerap kecolongan, lemah di lini pertahanan.
''Masih banyak evaluasi terutama di lini defense, masih sering kecolongan. Saya justru respek dan salut pada Smasta, meski tertinggal jauh tapi tetep fight berjuang sampe akhir. Salut buat Smasta,'' ungkapnya.
Sementara, Pelatih Smasta Handi Herianto mengaku masih berbangga dengan kualitas permainan timnya. Apalagi jika melihat timnya terus menyerang meski ketinggalan jauh poinnya.
''Maklum masih kelas X semua, tapi salut juga sih tenyata mereka mainnya berani. Namun sayang lemah dalam finishing,'' katanya.
Selanjutnya, ia bakal kembali memperbaiki tim terutama dari segi mental. Terlebih, timnya saat ini baru saja kembali memulai debut DBL setelah hiatus sekian lama.
''Kami masih optimis di pertandingan selanjutnya. Semoga kesempatan dan peluang kita lolos masih ada. Besok bakal habis-habisan dan belajar dari pengalaman hari ini,'' harapnya.
Statistik tim dan profil pemain di laga ini klik di sini