ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Gerald Haikal Nababan pada momen paling mendebarkan dalam hidupnya

Basket sejak kecil. Gerald Haikal Nababan, penggawa SMAN 5 Balikpapan, sudah mengenal basket sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Sejak saat itu pula ia melantun. Bukan, bukan teman atau karena kesengajaan yang membuatnya senang ke basket. Orang tuanya lah yang mengenalkan Gerald ke basket.

“Waktu kecil itu aku sudah dikenalin basket sama bapak. Kalau gak salah dari kelas 6 SD,” ujarnya.

Ya, sebelum mengenal basket, Gerald kecil menghabiskan waktunya dengan belajar dan belajar. “Sebelumnya itu aku gak ngapa-ngapain. Cuman sekolah aja pokoknya,” ungkapnya.

Begitu besar peran sang papa bagi karier basket Gerald. Utamanya pada momen-momen Kopi Good Day DBL Camp 2024.

Gerald yang datang dari daerah sempat dibuat insecure karena para pesaingnya mempunyai kemampuan di atas rata-rata. Di sana keluarganya berusaha mengangkat moril Gerald. Untuk tak patah semangat dan tetap berani mencoba. “Waktu kamp itu papa sempat kasih arahan dan masukan. Supaya lebih pede dan berperan di lapangan lah walaupun gak pegang bola,” ujarnya.

Baca juga: Dari DBL Camp Langsung Tanding Bersama Timnas, Keira Ammabel: Pengin Healing!

Benar saja hal tersebut mengangkat moril Gerald. Semangatnya tidak jadi padam dan membuat Gerald berjuang tanpa ada beban dan tuntutan. “Pokoknya dari waktu dikasih masukan itu aku lebih pede dan gak bingung waktu di lapangan. Jadi termotivasi intinya,” imbuhnya.

Buah dari masukan dan pengingat tersebut membuat Gerald masuk dalam jajaran skuad elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024. Cowok yang saat ini duduk di bangku kelas 12 SMA tersebut mengaku sedang memperbaiki beberapa hal di basket.

“Saat ini sih aku latihan-latihan sendiri buat persiapan ke Amerika Serikat. Sama mungkin latihan di klub juga. Tambah-tambah strength sama fisik,” terangnya.

Menurut Gerald ada peran sang papa di balik keberhasilannya melantun dari kecil sampai saat ini. Papanya lah yang membentuk karakter dan cara bermain Gerald seperti sekarang ini. “Menurutku papa sih. Sampai sekarang itu papa masih ngelatih aku soal basket. Kasih masukan terus ngarahin juga yang tepat seperti apa,” sambungnya.

Baca juga: Misi Kepsek Made Rida: Smansa Jadi "Juara Nasional" DBL

Papa Gerald sendiri adalah pelatih di salah satu klub basket yang ada di Balikpapan. Barangkali kemampuan melantun Gerald merupakan turunan dari orang tuanya. Papanya selalu mengingatkan Gerald pada satu hal.

“Papa itu selalu berpesan kalau lebih baik usaha keras sekarang. Pasti nanti hasil akhirnya itu gak bakal mengkhianati usaha kita. Itu yang aku jadikan pegangan buat kerja keras terus,” cetusnya.

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY