Selalu ada cerita di Surakarta. Panggung Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Central Java Series-South Region memang telah lama usai. Tapi, kisah perjuangan dan jatuh bangun para penggawa abadi di lapangan. DBL Solo 2023 menghadirkan segudang kejutan.
Digelar selama kurang lebih satu pekan, hampir setiap harinya DBL Solo memberi warna yang indah bagi para penonton yang hadir di Sritex Arena. Mulai dari runtuhnya hegemoni SMA Warga Surakarta hingga lahirnya juara baru di DBL Solo. Belum lagi kreativitas tim dance yang selalu membuat dewan juri bingun memilih terbaik dari yang paling baik.
Baca juga: 15 Sekolah Penyumbang Pemain Terbanyak di DBL Indonesia All-Star
Panggung DBL Solo untuk musim depan belum bergulir lagi. Rasanya saat ini menjadi hal yang tepat untuk mengenang momen-momen indah DBL Solo 2023. Apa saja? Berikut adalah tiga sekolah yang sukses memberi kejutan di DBL Solo 2023.
SMA Kalam Kudus Sukoharjo
Aksi salah satu penggawa SMA Kalam Kudus Sukoharjo di DBL Solo 2023
Sekolah pertama yang sukses memberi kejutan besar di DBL Solo adalah SMA Kalam Kudus Sukoharjo. Tim putra Kalam Kudus -sebutan SMA Kalam Kudus Sukoharjo- berhasil mendobrak di DBL Solo 2023.
Sejak 2019, pasukan Kalam Kudus selalu tumbang di laga perdana. Rentetan hasil buruk selalu mendatangi mereka. Nyaris menang dan berakhir kalah sudah menjadi teman dekat pasukan Kalam Kudus selama dua musim (2019 dan 2022).
Musim 2023 mereka berbenah dan belajar dari kesalahan. Gim pertama menghadapi SMAN 6 Surakarta, Kalam Kudus menang dengan selisih lebih dari 15 poin!. Pada laga kedua bertemu dengan SMKN 2 Surakarta, mereka berhasil menang tipis dengan selisih setengah bola (28-27).
Padahal saat itu mereka tertinggal di kuarter kedua dan ketiga.
Bahkan ketika kuarter pamungkas tersisa satu menit, Kalam Kudus masih tertinggal satu poin. Upaya tusukan Keitano Valerio, pemain Kalam Kudus, berbuah poin dan langsung membalikkan keadaan.
Hal tersebut membuat Kalam Kudus menyapa Big Eight untuk pertama kalinya sejak musim 2019! Spirit teman-teman Kalam Kudus ketika melantun juga tidak boleh dianggap sebelah mata. SMK Santo Mikael Surakarta yang menjadi lawan mereka di babak delapan besar juga dibuat kesulitan di kuarter kedua.
Yup, Mikael yang terkenal digdaya hanya mampu memasukan empat poin saja. Meskipun tumbang di tangan Mikael, perjalanan Kalam Kudus di DBL Solo 2023 menjadi kisah yang wajib untuk diwartakan.
SMA Regina Pacis Surakarta
Selanjutnya ada SMA Regina Pacis Surakarta yang bangun dari tidur panjangnya. Nama Regpac -sebutan SMA Regina Pacis Surakarta- terbilang harum di dunia basket wilayah Jawa Tengah. Tim putra mereka pernah menjadi kampiun DBL Central Java Series tahun 2016.
Setelah dua tahun berselang giliran tim putri mereka yang menjadi pemegang takhta wilayah Solo. DBL Solo 2023 menjadi momen kebangkitan mereka.
Perjalanan kebangkitan tim putri Regpac bermula pada DBL Solo 2022. Menyandang status sebagai tim kuda hitam membuat Regpac berhasil melenggang hingga babak Fantastic Four DBL Solo. Kemenangan-kemenangan menjanjikan mereka dapatkan demi menjaga asa untuk bisa terus berlaga.
Lima pemain utama SMA Regina Pacis Surakarta di final DBL Solo 2023
Pada DBL Solo 2023, Regpac nyaris tumbang di laga perdana. Mereka yang tertinggal hampir selama tiga kuarter bangkit di kuarter keempat. Bahkan, pada kuarter pamungkas, nyawa mereka masih belum selamat andai salah satu pemainnya gagal memanfaatkan tembakan gratis.
Setelahnya langkah Regpac terbilang sedikit mulus. Pada dua laga pasukan Regpac menang dengan konsisten mencetak poin di atas 30 poin (melawan SMA Batik 1 Surakarta dan SMAN 2 Kebumen).
Partai final berhasil digenggam Sydney Ast dan kolega. Tiket menuju babak Big Four Central Java juga sudah diamankan. Sebuah kejutan telah tercipta. Regpac bukan lagi tim yang bisa dipandang sebelah mata. Mereka mulai bangkit perlahan. Menarik ditunggu perjalanan Regpac musim mendatang.
SMA Pelita Nusantara Kasih Surakarta
Sekolah terakhir yang memberi kejutan adalah SMA Pelita Nusantara Kasih Surakarta. Sejak awal sekolah ini tidak ada dalam radar juara. Mereka saja baru terjun di DBL Solo selama dua musim. Tahun lalu menjadi tahun pertama skuad putra SKPNK -sebutan SMA Pelita Nusantara Kasih Surakarta- mengarungi DBL Solo.
Tak ada yang menyangka perjalanan SKPNK bisa melenggang hingga babak final dan menjadi jawara. Jika melihat rekam jejak anak asuhan Ferry Setyawan musim ini terbilang mengesankan. Sejak laga perdana hingga laga final mereka konsisten mencetak poin di atas 30 poin. Bahkan pada tiga laga awal lawan bertandingnya hanya mampu mencetak poin tidak lebih dari 25 poin!
Menariknya lagi roster SKPNK diisi oleh pemain-pemain kecil. Namun, postur bukan menjadi masalah berarti bagi SKPNK. Cepat dan gesit menjadi senjata andalan Miguel Stevincent dan kolega ketika di lapangan.
Ekspresi Miguel Stevincent, salah satu penggawa SKPNK ketika berhasil menumbangkan SMA Warga Surakarta di final DBL Solo 2023
SMK Santo Mikael menjadi saksi betapa sulitnya mengalahkan SKPNK. Sosok Halmaheranno berhasil dibuat tak berdaya. Padahal secara postur Mikael menang telak atas SKPNK. Kasus ini menjadi bukti bahwa bola basket bukan perihal postur.
Memang benar ring basket ada di atas, tapi mencetak poin bukan hanya perihal menang tinggi badan. Musim depan masih ada setngah pemain SKPNK yang masih bisa berlaga. Menarik ditunggu perjalanan mereka.