Praisey Blessed, pemain asal SMA BPK Penabur Cirebon, berhasil terpilih menjadi Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024. Namanya dipanggil menjadi barisan All-Star saat pengumuman di Mall Kota Kasablanka, Minggu 28 April 2024.

Sejak pertama kali berlaga di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 West Java Series, Eci (sapaan karibnya) memang telah mencuri perhatian.

Performanya yang baik serta gerak-geriknya yang gesit ketika membawa bola di lapangan membuatnya tembus ke Kopi Good Day DBL Camp 2024.

Selain itu, sosok Eci sendiri memang begitu menonjol. Terutama, nama yang dimiliki gadis dengan tinggi 167,1 cm ini.

Lahir di Kota Spesial alias Daerah Istimewa Yogyakarta, Eci justru memiliki nama yang "kebarat-baratan"

Baca juga: Jadi MVP DBL All Star 2024, Praisey Blessed: Padahal Cuman Mau ke Amerika

Eci sendiri mengaku, nama uniknya ini merupakan pemberian Mamanya. Jika diartikan dari Bahasa Inggris, Praisey Blessed sendiri bermakna "doa terbekati". 

"Sebenarnya Mama aku kasih nama itu biar aku jadi anak yang terus bersyukur sama tuhan apapun keadaannya," ungkap Eci.

Meski lahir di Yogyakarta, pemain dengan nama unik ini sebenarnya besar di Jakarta. Di dalam tubuhnya juga mengalir darah keturunan Nigeria, Afrika, dari Papanya.

Tak ayal, Eci punya nama yang agak kebaratan. Beda dengan anak-anak pada umumnya.

Eci bercerita, Mamanya punya alasan lain sebelum memberikan nama pada anak-anaknya.

Berangkat dari penggalan ayat-ayat Alkitab, Mama Eci menyusun kalimat "when Joshua praise the Lord, then miracle will happens". Yang berarti, ketika Yosua memuji Tuhan, maka keajaiban akan terjadi.

Baca juga: Lawan Overthinking, Yualita Rency Sabet All-Star dengan Status Rookie

Dari sana, Mama Eci memberikan nama-nama yang unik untuk ketiga anaknya.

Kakak Eci bernama Joshua Abner Ramirez. Sedangkan adiknya bernama Miracle Christiano. 

"Namaku itu adalah gabungan dari kalimat yang Mamaku bikin. Di situ ada kalimat yang nyatuin arti nama kita," ujar Eci.

Soal namanya sendiri, Eci sempat punya cerita lucu lain. Karena namanya sulit untuk dilafalkan, Mamanya pernah memanggilnya "Peci".

Namun, guard milik SMA BPK Penabur Cirebon ini memilih untuk dipanggil Eci ketika mulai masuk ke Sekolah Dasar (SD).

"Gak semua orang bisa pronouns (namaku) dengan baik, jadi kadang manggil aja suka salah. Mama dulu manggil aku Peci. Kalau Peci kan jatuhnya peci buat ibadah, ya, Kak. Mulai kelas 1 SD aku mau dipanggil Eci aja," tuturnya.

Baca juga: Relakan Cita-cita Jadi Polisi, Anggita Yuliani Akhirnya Terpilih All-Star 2024

Meski demikian, nama adalah doa. Begitu pula dengan Mamanya Eci. Keberhasilan Eci menjadi All-Star merupakan doa dari orang tuanya yang selalu menyertai setiap langkahnya.

Hingga Eci sendiri berhasil menjadi Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024 sekaligus MVP (pemain terbaik) di tahun pertamanya mengikuti Honda DBL with Kopi Good Day.

"Bangga banget punya nama ini setelah tahu artinya apa. Karena dulu sebelum tahu artinya, aku agak bertanya-tanya gitu, Kak, kenapa nama aku rumit.," tutur pemain kelahiran 6 April 2008 itu. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya