Kopi Good Day DBL Camp 2024 telah berakhir pada Minggu 28 April 2024. Puncak acara ini bersamaan dengan diumumkannya 28 pemain putra dan putri plus 4 pelatih terbaik sebagai Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024.
Selama DBL Camp 2024 berlangsung, ternyata banyak cerita-cerita menarik yang terjadi pada campers (sebutan pemain di DBL Camp). Salah satunya adalah Caroline Regina Vincentia Bulan, pemain dari SMA 1 PSKD Jakarta.
Di hari ketiga DBL Camp 2024, Caroline harus menjalankan sidang akhir semester di sekolahnya. Sebelum sesi latihan DBL Camp dimulai, Caroline harus berangkat ke sekolahnya yang terletak di bilangan Jakarta Pusat.
Catatan, SMA 1 PSKD Jakarta mewajibkan seluruh siswanya untuk membuat makalah akhir dan mempresentasikannya dalam sidang akhir untuk persyaratan kelulusan.
Baca juga: Bangkit Pasca ACL, Valencia Callistan Rebut Kembali Gelar All-Starnya
Setidaknya, pemain berusia 18 tahun ini harus menempuh kurang lebih 30 menit perjalanan dari tempat menginap campers, Fave Hotel Gatot Subroto, ke sekolahnya. Dengan catatan, belum dihitung dengan macet di beberapa titik.
Sesi latihan sendiri dimulai pukul 10.00 WIB. Setidaknya, campers harus siap berangkat ke GOR Soemantri Brodjonegoro pukul 09.00 WIB menggunakan bus.
Namun, untuk hadir di sidang akhir sekolahnya ini, Caroline rela bangun lebih pagi dari biasanya.
"Aku bangun jam 6, akhirnya panik buru-buru buat ke sekolah. Aku pergi ke sekolah naik ojek online, pas sesampainya di sekolah benar-benar panic attack," kenang Caroline.
Saat ia tiba di sekolah pun, forward milik PSKD ini sempat mengalami "drama". Karena ia panik dan terburu-buru datang ke sekolah, Caroline lemas hingga menangis.
"Takut salah, takut gak bisa jawab saat ditanya," katanya.
Saat namanya dipanggil, gilirannya maju mempresentasikan makalah akhirnya, Caroline mengaku kakinya gemetar. Ia grogi, gugup, dan panik. Pasalnya, akhir-akhir ini jadwalnya sedang padat.
Caroline Regina (SMA 1 PSKD Jakarta) dengan makalah sidang akhirnya
Selain harus mempersiapkan ujian akhirnya, pemain kelahiran 9 Agustus 2005 ini juga sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti DBL Camp. "Kaki aku gemeter abis. Sumpah grogi banget kayak mau mati muda rasanya," ucapnya, dilebih-lebihkan.
Usai melewati sidang akhirnya di pagi hari itu, Caroline nyatanya berhasil mempresentasikan makalah akhirnya dengan baik. Meskipun harus menerima catatan revisi dari pengujinya di sana-sini.
Tapi, ketika Caroline merasa "drama" hidupnya telah usai, nyatanya semesta belum sepenuhnya berpihak pada perempuan berzodiak Leo ini. Saat menuju ke GOR Soemantri Brodjonegoro, Caroline terkena macet di jalan.
Baca juga: Winda Sandia, Dulu Cadangan Mati, Kini Ruki yang Bisa Tembus Skuad All-Star
Apalagi, saat itu lalu-lintas sedang ramai-ramainya karena jam berangkat kantor. "Rasanya aku pengen terbang aja!" cetusnya ketika mengingat pengalamannya.
Singkat cerita, Caroline sampai di GOR Soemantri Brodjonegoro pukul 10.10 WIB. Meskipun telat 10 menit dari jadwal latihan, Caroline tetap diperbolehkan mengikuti sesi latihan sampai habis. Sebab, ia sudah izin dengan panitia penyelenggara DBL Camp sebelumnya.
Menariknya, "drama" sidang akhir yang ia jalani di pagi hari itu belum juga berakhir hingga penghujung hari. Saat itu, Top 24 Campers diumumkan di akhir sesi latihan DBL Camp 2024 hari ketiga.
Dan, nama Caroline tidak termasuk dalam Top 24 Campers. Ia finis di DBL Camp 2024 sebagai Top 50 Campers.
Meski demikian, Caroline tidak menyesali segala kesibukan dan pengorbanannya sebagai student athlete di tahun terakhirnya menjadi pemain basket SMA. "Hari itu hidupku benar-benar seperti drama," tutupnya. (*)
Profil Caroline Regina bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).