MANADO - Honda DBL tak hanya menjadi ruang unjuk gigi bagi anak-anak basket. Tapi juga ruang adu kreativitas bagi suporter dan tim dance. Seperti itu pula yang terjadi di Honda DBL North Sulawesi Series 2019. Tim dance sekolah yang berkompetisi dalam UBS Gold Dance Competition 2019 saling beradu kreatif saat tampil di sela laga basket tim sekolahnya: Berikut cuplikannya.
Dengan Konsep Evil Queen Snow White, Smansa Tomohon Tampil Powerfull
Para kontestan UBS Gold Dance Competittion berlomba menghadirkan karakter Disney Princes. SMAN 1 Tomohon mengusung tema Evil Queen Snow White. Eugenia Makalew, leader tim dance Smansa Tomohon menuturkan, bahwa mereka optimis tema ini akan bawa mereka melaju hingga big five UBS Gold Dance Competition 2019. "Intinya selain memdukung tim basket kami juga optimis penampilan tadi bisa menunjukan hasil dari kerja keras," jelas siswi kelas XI ini.
Perebutan Aladin oleh Jasmin Smagir
SMAN 1 Bitung (Smagir) tahun ini memilih karakter Jasmin, sebagai jagoannya. Mengadopsi kisah keberanian dan kelembutan seorang putri Jasmin, Smagir berhasil tampil memukau sekaligus jenaka. Kental dengan nuansa timur tengah yang diselingi alunan musik modern, mereka berhasil menuai tepuk tangan penonton. "Kami berupaya menampilkan yang terbaik, semoga bisa terseleksi ke babak berikutnya," jelas leaderSmangir, Angeline Tarima.
Hembusan Angin Segar dari Frozen Prisma School
Frozen adalah salah satu favorit bagi para mereka yang dekat dengan Disney. Memanfaatkan momentum itu, SMA Pioner Prisma School menampilkan tema Frozen laiknya Elsa dan kawan-kawan terbaiknya. Dengan konsep dance yang dramatik dan melankolis, Prisma sukses menuai atensi dari penonton. Suporter pun tak berhenti bergemuruh ketika tim dance Prisma School menyihir seluruh arena.
Sigma Tampil Beda, Maleficent Diyakini Sebagai Pembawa Kemujuran
Pakaian serba hitam digunakan oleh para dancer SMA Ignatius Manado (Sigma). Sempat mengira-ngira konsep apa yang di usung, setelah melihat gerakan dan aksesoris pendukung, akhirnya jelas. Kezia Eclesia, memimpin rekan-rekannya membawakan tema 'Maleficent'. Mereka mencoba menghipnotis juri dan penonton lewat aksi yang enerjik. Selain itu, konsep parodi Sigma berhasil mengocok perut penonton yang menyaksikan dari tribun.