Bagi beberapa student athlete basket menjadi pelarian mereka dari penatnya menghadapi tugas-tugas sekolah. Selain itu olahraga tersebut menjadi tempat untuk mereka menyalurkan hobi dan minatnya.

Mengingat mereka masih menyandang status sebagai student athlete yang diharuskan menjaga neraca akademik dan nonakademik tetap seimbang. Harusnya tidak ada tuntutan-tuntutan besar yang diberikan ke mereka.

Akeno Aneezka Prapanca, penggawa SMA Trinitas Bandung di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 West Java Series sangat bersyukur orang tuanya tidak memberikan tekanan berat kala ia melantun.

“Selama aku menekuni basket. Papa sama mama gak menuntut aku harus jadi apa, harus poin berapa atau harus main bagus gitu engga sama sekali,” ujarnya.

Ya, kedua orang tuanya mendukung penuh kegiatan anak-anaknya selama membawa dampak positif untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar, “Intinya itu mereka dukung terus apa yang bikin aku senang dan bisa bawa hal positif,” imbuhnya.

Baca juga: Dyllon Bramantyo, Tentang Keteguhan dan Menjadi Terang untuk Sekitar

Kisah perjalanannya melantun sendiri tidak lepas dari kompetisi DBL Indonesia. “Dulu itu ingin main basket karena ngelihat tim basket SMP kakak aku main pas JRBL (liga pelajar tingkat SMP buatan teman-teman DBL Indonesia),” ungkapnya.

Bukan, sang kakak kala itu bukan sebagai pemain. Kakak Akeno adalah salah satu peserta DBL Dance Competition.

“Lho kakak justru dance hahahaha. Jadi kakak itu cheerleader sekolah gitu. Otomatis kan aku ikut nonton tiap sekolahnya tanding. Nah dari situ kok aku ngerasa basket itu keren aja gitu,” terangnya.

Baca juga: Cerita Pelatih: Adhilman Pertama Kali ke Jakarta, Merajut Mimpi ke Amerika!

Kala itu ia melihat basket dan benar-benar menyimpulkan basket, “Dulu itu ngelihat basket kayak apa susahnya sih masukin bola ke ring. Ternyata oh ternyata hahahaha,” cetusnya.

Semakin ke sini pandangan Akeno mengenai basket berubah. Semakin ke sini pula Akeno semakin menikmati prosesnya sebagai student athlete, “Ternyata tidak semudah yang dilihat pas jadi penonton dulu,” kelakarnya.

DBL Bandung masuk dalam rangkaian panjang Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 digelar di 30 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 juga menampilkan Pond's Men 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Statistik pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

 

Populer

Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa