Lari sprint, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah lari secepat mungkin yang merupakan bagian dari lomba atletik dengan jarak sekitar 100 hingga 400 meter.

Kecepatan pelari sejak start sangat penting dalam lari sprint karena mempengaruhi seberapa cepat mereka bisa berlari. Lari sprint memerlukan peralatan seperti balok start yang terbuat dari bahan kaku tanpa pegas untuk membantu pelari.

Meskipun lari sprint hanya membutuhkan beberapa peralatan seperti lintasan dan balok start, standar perlombaan internasional harus dipenuhi untuk memastikan kompetisi yang adil.

Selain sebagai cabang olahraga, lari sprint memberikan manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kecepatan dan menjaga kesehatan jantung.

Baca juga: Lari Jarak Pendek: Pengertian, Teknik Dasar dan Manfaat Melakukannya

Manfaat Lari Jarak Pendek atau Lari Sprint

Selain sebagai cabang olahraga yang dilombakan, lari jarak pendek atau lari sprint memiliki manfaat untuk tubuh. Terutama untuk kebugaran tubuh seseorang. Lari jarak pendek atau lari sprint juga bermanfaat untuk meningkatkan kecepatan dan menjaga kualitas kesehatan jantung.

Melatih Kecepatan

Lari secara rutin dapat meningkatkan kecepatan seseorang. Semakin sering berlari, semakin cepat kecepatan yang dapat dicapai.

Meningkatkan Kebugaran Jantung

Saat berlari, menjaga pernapasan adalah kunci. Rutin berlari sprint membantu menjaga kualitas kesehatan jantung.

Meningkatkan Kebugaran Tubuh

Lari jarak pendek atau lari sprint dipercaya dapat meningkatkan kebugaran tubuh seseorang. Dengan berlari, organ tubuh manusia akan bekerja dengan maksimal. Sehingga, dapat melancarkan peredaran darah yang berguna untuk kesehatan tubuh.

Meningkatkan Kekuatan Otot

Lari jarak pendek atau lari sprint memerlukan kekuatan seluruh tubuh, terutama otot kaki. Rutin berlari sprint membantu memperkuat otot tubuh.

Membakar Kalori

Ketika melakukan lari jarak pendek atau lari sprint tubuh membutuhkan banyak energi untuk bergerak. Dengan itu, tubuh akan membakar banyak kalori ketika melakukan lari jarak pendek atau lari sprint.

Menjaga Kesehatan Mental

Selain bermanfaat untuk fisik, lari sprint juga membantu mengurangi stres. Lari sprint dapat menjadi cara menyegarkan pikiran di tengah rutinitas yang padat dan merupakan olahraga yang efisien karena tidak memerlukan banyak peralatan khusus.

Meningkatkan Metabolisme

Aktivitas lari jarak pendek atau lari sprint yang rutin dilakukan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh seseorang. Semakin aktif seseorang melakukan lari jarak pendek atau lari sprint, maka akan semakin baik pula metabolismenya.

Baca juga: 3 Teknik Lari Jarak Pendek atau Lari Sprint yang Perlu Kamu Ketahui

Tips Melakukan Lari Jarak Pendek atau Lari Sprint

Lari jarak pendek atau lari sprint termasuk olahraga yang mudah dilakukan sebab tidak membutuhkan banyak peralatan khusus. Namun, kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan olahraga lari jarak pendek atau lari sprint.

Ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan lari jarak pendek atau lari sprint:

Pemanasan

Pemanasan jadi hal paling penting sebelum memulai lari jarak pendek atau lari sprint. Pemanasan berguna untuk menghindari risiko cedera dan meningkatkan performa ketika melakukan lari jarak pendek atau lari sprint.

Beberapa gerakan ini bisa kamu lakukan sebagai pemanasan sebelum memulai lari jarak pendek atau lari sprint:

1. Mulailah dengan berjalan atau berlari kecil selama 5 hingga 10 menit sebelum lari jarak pendek atau lari sprint.
2. Lakukan high knees atau angkat lutut setinggi mungkin secara bergantian. Latihan ini juga dikenal sebagai jalan di tempat.
3. Coba butt kickers, yang mirip dengan jalan di tempat, tetapi hanya menggerakkan lutut ke bawah ke belakang hingga tumit menyentuh bokong.
4. Skipping atau lompat tali juga baik untuk meregangkan otot kaki.

Selain latihan di atas, kamu bisa mencoba kombinasi latihan berjalan, jogging, berlari, hingga sprint. Mulailah berjalan dan tingkatkan kecepatan setiap 10 detik hingga kamu mencapai kecepatan sprint penuh.

Lari Sprint

Setelah melakukan pemanasan dengan baik, kamu bisa memulai lari jarak pendek atau lari sprint. Mulailah lari sprint dengan jarak pendek dan kekuatan 60% terlebih dahulu.

Kamu bisa mulai lari sprint dengan jarak 100 meter dan ulangi 3-4 kali tergantung pada kekuatan fisik dan tubuhmu. Kurangi kecepatan secara bertahap selama dua menit sambil terus bergerak. Kamu bisa jogging atau berjalan kaki.

Kemudian tingkatkan kekuatan lari sprint secara berkala, hingga menyentuh 100%. Pastikan kamu juga melakukan istirahat di sela-sela peningkatan kekuatan lari sprint.

Kamu bisa melatih lari sprint secara berkala hingga menyentuh jarak 200-400 meter. Latihan ini biasa disebut latihan interval. Latihan ini juga bisa meningkatkan kecepatanmu dalam lari sprint.

Pendinginan

Bukan hanya pemanasan saja yang penting ketika melakukan lari sprint. Pendinginan juga diperlukan untuk merelaksasi tubuh dan menjaga sirkulasi darah tetap lancar. 

Lakukan pendinginan dengan gerakan peregangan. Pendinginan dapat bermanfaat bagi menjaga suhu tubuh, tekanan darah, dan detak jantung kembali ke normal.

Kamu dapat melakukan lari sprint sebanyak tiga hingga empat kali dalam seminggu untuk menjaga kebugaran tubuh. Sesuaikan kekuatan dan jarak lari sprint dengan kondisi fisik dan daya tahan tubuhmu. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya