Stephanie, pemain SMAN 6 Pekanbaru, membagikan kisahnya ketika dirinya membela tim di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 Riau Series. Meskipun belum berhasil membawa timnya juara, Stephanie mengaku bangga bisa memperkuat timnya di DBL Riau tahun ini.
Terlebih, Stephanie berhasil terpilih menjadi First Team DBL Riau. Ia mengaku tak menyangka bisa terpilih menjadi bagian First Team dan akan menjalani seleksi menjadi All-Star di Kopi Good Day DBL Camp 2024.
Menurutnya, momen penobatan First Team DBL Riau ini menjadi pengalaman paling berkesan untuknya selama ia bermain basket. "Ada banget momen berkesan waktu main basket. Saat terpilih First Team DBL Riau itu saya nggak expect banget," cetusnya antusias.
Stephanie bercerita, ia sebenarnya mulai menyukai olahraga sejak dirinya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Hanya saja, saat itu ia belum fokus untuk berlatih basket. Materi fundamental yang ia terima hanya sebatas materi kegiatan pembelajaran di sekolah.
Baca juga: Tak Menyangka Terpilih First Team, Stephanie Jaga Fisik Jelang DBL Camp
Dari sana, ia mulai menyukai pola-pola latihan basket. Ia jatuh cinta dengan teknik dribble dan passing. Kemudian, Stephanie memutuskan untuk mengikuti ekstrakulikuler basket di bangku SMP.
Namun, saat itu perjalanan basket Stephanie tidak berjalan mulus. "Waktu saya ikut basket di SMP, nggak sempat ikut lomba. Saat kelas 8, ekskul basket harus diberhentikan karena ada masalah. Saya akhirnya ikut basket lagi saat masuk SMA," tutur Stephanie.
Perjalanan Stephanie kemudian berlanjut ke bangku SMA. Ia mulai fokus dan intens latihan. Terlebih, ekstrakulikuler basket di SMAN 6 Pekanbaru banyak mengikuti kegiatan perlombaan. Di sana, Stephanie mulai menemukan jati dirinya sebagai student athlete.
Lebih jauh, perjalanannya sebagai student athlete juga tidak mudah. Ia pernah mengalami beberapa peristiwa yang membuat dirinya terpuruk. Tak lain adalah kekalahan saat pertandingan.
Baca juga: Cerita Campers: Putu Kezia Tetap Utamakan Tugas di Tengah Padatnya Seleknas
"Sebulan lalu, saya dan tim sempat ikut perlombaan. Kita punya ekspektasi tinggi buat jadi juara. Ternyata kita blunder di babak semifinal dan nggak bisa lolos ke final. Di situ saya sedih banget. Saya nangis paling lama, hahaha," kenang Stephanie.
Menanggapi keberhasilannya lolos ke Kopi Good Day DBL Camp 2024, Stephanie berharap, setidaknya, ia bisa tembus hingga Top 50 Campers. "Saya harap saya bisa melewati berbagai tes dari awal sampai akhir, dan pastinya pertama saya harap saya bisa masuk 50 besar dan bakal melewati tahap-tahap selanjutnya," tukasnya. (*)