Kopi Good Day DBL Camp 2024 akan segera bergulir di Jakarta pada 23 hingga 28 April 2024 mendatang. Berkaca dari DBL Camp di tahun sebelumnya, sekitar (lebih kurang) 200 student athlete terpilih akan berpartisipasi di DBL Camp.

Namun, ada perbedaan dari DBL Camp 2024 dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, DBL Camp 2024 akan menjadi ajang perebutan posisi All-Star paling ‘terbuka’ dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Pertarungan Paling Terbuka DBL All Star dalam Satu Dekade Terakhir

Selama 10 tahun terakhir, baru di tahun ini, tidak banyak penggawa All-Star dari tahun sebelumnya yang turut-serta di DBL Camp terbaru. Biasanya, ada lebih dari lima nama alumni All-Star tahun sebelumnya yang juga lolos hingga ke DBL Camp. 

Fakta ini pun turut mendapat sorotan dari Dimaz Muharri. Selaku Basketball Director DBL Academy yang juga akan menjadi salah satu pelatih di DBL Camp 2024 nanti, Dimaz mengatakan campers harus bisa belajar dengan cepat jika ingin menempati posisi DBL Indonesia All-Star.

"Dengan ngelihat basket Indonesia saat ini, anak SMA seharusnya sudah punya modal yang bagus. Gue sering bilang, DBL Camp itu bukan training tapi seleksi. Campers harus belajar cepat, mendengar dengan cepat, dan adaptasi dengan cepat," ujar Dimaz.

Belajar dari DBL Camp tahun-tahun sebelumnya. Menurut Dimaz, anak-anak yang terpilih menjadi All-Star adalah mereka yang tak kenal menyerah. Runtutan latihan yang melelahkan di DBL Camp tidak menyurutkan mereka untuk tetap giat dan semangat berlatih.

Baca juga: Dua Bulan Pemulihan di Surabaya, Valencia Siap Rebut Kembali Tiket All-Star

"DBL Camp itu memang capek banget. Gak mungkin gak ada yang capek. Tapi dari DBL Camp tahun-tahun sebelumnya itu, anak-anak yang tough, yang bisa melawan capek dan malasnya yang bisa terpilih All-Star," tuturnya.

Lebih jauh, Dimaz juga menyoroti soal jiwa kompetitif campers yang akan bertarung di DBL Camp 2024. Ia mengatakan, DBL Camp 2024 akan menjadi pemusatan latihan dan penyaringan student athlete terbaik, sehingga campers harus memiliki nilai-nilai kompetitif yang tinggi.

"Concern pelatih-pelatih DBL Academy dan WBA sekarang itu gimana caranya ngasih tau ke campers kalau mereka datang ke DBL Camp itu bukan untuk liburan. Tapi harus kompetitif untuk masuk All-Star. Campers tahun ini harus tough," tukasnya. (*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya