Selamat datang! Panggung Honda DBL with Kopi Good Day akhirnya tiba di kota Pontianak. Dengan tajuk Honda DBL with Kopi Good Day 2023 West Kalimantan Series.

Kini gelaran DBL Pontianak telah sampai di partai puncak. GOR Perbasi Pontianak telah menghelat puluhan laga penuh ketat. Tersisa dua laga krusial yang penuh gengsi dan pembuktian.

Pada sektor putri, pemegang takhta, SMA Santu Petrus berhadapan dengan penantang baru mereka di partai final, SMA Santo Paulus Pontianak. Jika melihat rekam jejak musim ini, tidak ada yang menyangka skuad Santo Paulus bisa melangkah hingga partai final.

Baca juga: Highlight Final DBL Yogyakarta: Olifant dan BOSA Jaga Predikat Juara

Racikan coach Sudarno (pelatih Santo Paulus) jelas menjadi pembeda teman-teman Santo Paulus musim ini.

Jalannya laga final sektor putri berlangsung ketat. Utamanya pada paruh pertama. Putri Santo Paulus sempat menjaga margin untuk tidak menguap. Bahkan margin poin tidak lebih dari tiga poin hingga kuarter kedua usai.

Sayang. Bensin Santo Paulus habis di paruh kedua. Selepas jeda turun minum, putri Santu Petrus melesat. Mereka konsisten mencetak dua digit poin. Alhasil Santu petrus menang dengan skor akhir 38-23. Kemenangan ini semakin spesial. Putri Santu Petrus jadi sekolah pertama yang sukses menjaga gelar juara selama delapan tahun beruntun di ajang DBL.

Baca juga: Highlight Final DBL Bali: Putri Dosman Rusak Pesta Kawin Gelar Smansa Denpasar

Sebelum bergeser ke final putra, pada jeda tersebut diumumkan sepuluh pemain putra dan putri yang berhak menyandang status sebagai Kopi Good Day First Team seri Kalimantan Barat.

Nama Stevan Wanandi terpilih menjadi Honda MVP DBL Pontianak sektor putra. Sedangkan pada sektor putri ada nama Claretta Frolensia yang ditahbiskan menjadi MVP. Keduanya sama-sama berasal dari SMA Santu petrus Pontianak.

Final putra pun tiba. Duel klasik antara SMA Santu Petrus melawan SMA Santo Paulus kembali tersaji di arena.

Baca juga: Highlight Final DBL Central Java: Sejarah Baru Tritunggal Semarang

Ambisi besar Santo Paulus musim ini begitu tinggi. Wajah-wajah lama musim lalu masih menghuni barisan Santo Paulus. Amunisi plus pasukan mereka siap untuk menjegal langkah penguasa DBL Pontianak.

Santu Petrus juga bukan tim sembarangan. Meskipun nyaris tumbang di gim perdana mereka berhasil mendominasi jalannya final. Sejak tepis mula Stevan Wanandi dan kolega langsung melesat.

Sepanjang empat kuarter mereka tak sedikitpun menginjak pedal rem untuk mengurangi laju cepat meraih takhta. Total ada 11 dari 12 penggawa Santu Petrus yang berhasil mencetak angka. Santu Petrus menang dengan skor akhir 75-34.

Baca juga: Highlight Final DBL Manado: Putra dan Putri Benzar Mencetak Sejarah!

Guard Santu Petrus, Nelsen Chen menjadi pengumpul poin terbanyak dengan koleksi 13 poin. Di belakangnya ada nama Stevan Wanandi yang mengumpulkan 12 poin.

Khusus untuk Nelsen Chen, ia berhasil menjadi jawaban dari kebuntuan serangan Santu Petrus. Yup, dirinya memulai laga dari bangku cadangan. Cerita manis kembali diukir. Menjadi satu-satunya sekolah  yang bisa meraih enam gelar secara beruntun. Selamat gengs!

Berikut adalah highlight final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 West Kalimantan Series

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya