Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 Papua Series menyimpan banyak cerita. Ajang kompetisi basket antar-SMA yang digelar pada 29 Januari hingga 2 Februari 2024 lalu memiliki kisah menarik dan juga perjuangan tanpa batas dari para pesertanya.

Sebelum membahas lebih jauh, perlu diketahui, bahwa gelaran DBL di setiap provinsi di Indonesia lazim digelar di Ibu Kota. Di tahun ini, DBL Papua sendiri digelar di Jayapura. Tepatnya di GOR Cenderawasih Jayapura.

Letak geografis venue kompetisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta yang datang dari wilayah luar Jayapura. Misalnya Biak dan Merauke. Sejauh ini, dua wilayah itu jadi wilayah terjauh yang mengikuti DBL Papua.

Baca juga: Kaleidoskop: Marcell Syahlevi Jadi Peserta Paling Tinggi se-DBL di Sektor Putra!

Ada 4 sekolah dari wilayah Merauke dan Biak yang berpartisipasi di DBL Papua tahun ini. Mereka adalah SMAN 2 Merauke, SMA John 23 Merauke, SMA YPK 2 Biak, dan SMAN 1 Biak.

Rekor jarak tempuh terjauh di DBL Papua musim ini dipegang oleh SMAN 1 Biak. Mereka harus menempuh sekitar 785km melalui perjalanan laut dan darat.

Jarak tempuh ini mengalahkan SMAN 2 Merauke yang menempuh 664km di DBL Papua tahun 2019 lalu. Saat itu, DBL Papua diselenggarakan di GOR Waringin, Abepura, Kotaraja, Jayapura.

Perjuangan mereka tidak main-main. Untuk menjadi bagian DBL Papua, SMAN 1 Biak harus berangkat menggunakan kapal dari Pelabuhan Laut Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua, langsung menuju Pelabuhan Jayapura, Entrop, Jayapura City, selama kurang lebih 28 jam atau 1 hari 4 jam.

Beberapa pemain SMAN 1 Biak saat di kapal dalam perjalanan menuju Jayapura (dok.pribadi)

Rombongan SMAN 1 Biak kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju penginapan mereka. Maklum, jarak tempuh yang sangat jauh ini membuat mereka harus menyewa penginapan di Kota Jayapura. Tepatnya di Wisma Soccer Kotaraja, Jayapura. 

Dari Pelabuhan Jayapura, SMAN 1 Biak harus menyewa bus untuk mengangkut mereka ke penginapan yang berjarak 12km. Juga untuk keperluan berangkat ke GOR Cenderawasih, Jayapura. Dari penginapan ke GOR, mereka menempuh jarak 13km.

Baca juga: Kaleidoskop: Angka-angka Fantastis di DBL 2023-2024

SMAN 1 Biak sendiri sebenarnya bukan tim baru di lingkaran persaingan DBL Papua. Mereka sempat berpartisipasi di tahun 2018. Namun, harus absen dua musim (2019 & 2021). Di tahun 2022, SMAN 1 Biak kembali ke lingkaran persaingan dan memberikan kejutan. Mereka berhasil finis sebagai runner up!

Raul Sarewo Gonsales, pemain SMAN 1 Biak, bercerita keberangkatan mereka ke Jayapura pada 28 Januari 2024 lalu begitu melelahkan. Sebab, mereka tidak langsung istirahat di penginapan melainkan langsung bertolak ke GOR Cenderawasih untuk melengkapi berkas persyaratan bertanding.

“Capek juga karena saat tiba langsung susun berkas untuk persayaratannya. Sungguh melelahkan!” keluhnya.

Baca juga: Kaleidoskop: Daftar Juara Baru di DBL 2023-2024

Meski demikian, Raul menikmati masa tinggalnya di Jayapura. Apalagi, ini merupakan kali pertama bagi Raul pribadi bisa ‘jalan-jalan’ ke Jayapura. Untungnya, semua akomodasi dibiayai oleh sekolah.

“Kami disupport penuh oleh sekolah dan Tarantula Kings, klub yang membentuk kami menjadi pemain. Semuanya ditanggung, dari perjalanan, penginapan, sampai makan,” papar Raul.

Di DBL Papua musim ini, sayangnya, SMAN 1 Biak harus pulang lebih dini. Tim putra kalah dengan rival mereka, yaitu SMA YPK 2 Biak. Sebelumnya, kedua tim ini pernah bertemu di babak Fantastic Four pada tahun 2022 lalu. Sementara tim putri SMAN 1 Biak tunduk atas SMA YPPK Teruna Bakti.

Tim putra SMAN 1 Biak (biru) dan SMA YPK 2 Biak (kuning) usai bertanding di Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 Papua Series, 30 Januari 2024.

“(Walaupun kalah), saya bangga juga karena dikasih kepercayaan buat menjadi pemain utama untuk tim. Ini tahun pertama dan terakhir saya juga. Jadi punya pengalaman tanding dengan teman yang tidak seangkatan. Tapi saya juga sempat gugup saat di dalam GOR sih, hehehe,” tutupnya.

Sementara itu, sekolah-sekolah yang datang dari jauh seperti SMAN 2 Merauke dan SMA John 23 Merauke berhasil tampil lebih jauh di DBL Papua musim ini. SMAN 2 Merauke berhasil menjadi runner up, SMA John 23 Merauke finis di babak 8 besar.

Di sisi lain, SMA YPK 2 Biak lolos ke babak Fantastic Four atau semifinal. Mereka tunduk dari SMAN 2 Merauke ketika memperebutkan posisi final.

Dari kisah ini, empat tim di atas berhasil menjawab tantangan akan jarak dan letak geografis untuk meraih prestasi. Ditambah, nama-nama pemain dari sekolah dengan jarak terjauh itu berhasil mendominasi di Kopi Good Day First Team Putra DBL Papua.

Baca juga: Sangar! Ini Kopi Good Day First Team Putra 2023 DBL Papua

Mereka adalah Juiano Ndjeto Noya (SMA John 23 Merauke), Agustinus W Awor (SMAN 2 Merauke), Jacob Marthen Swandiwe (SMA YPK 2 Biak), dan Theodorus Rido Helaha (pelatih SMA YPK 2 Biak).

Pemain putra dan putri yang masuk dalam Kopi Good Day First Team 2023 Papua Series

Fakta lainnya, pemain terbaik di DBL Papua musim ini juga datang dari luar kota Jayapura. Agustinus W Awor (SMAN 2 Merauke) adalah pemain terbaik nomor putra, sementara di sisi putri ada Ziella Fransiska Manangsang dari SMA YPPK Asisi Sentani.

Baca juga: Tentang Agustinus W Awor dan Perjalanannya Menembus Keterbatasan

Baca juga: Ziella Manangsang: Tanggung Jawab Seorang MVP dan Menjaga Asa

Nama-nama di atas akan bersaing di DBL Camp 2024 bersama ratusan pemain terpilih lainnya untuk memperebutkan posisi DBL Indonesia All-Star dan berangkat ke Amerika Serikat.

Sekali lagi. Jarak dan letak geografis bukanlah hambatan untuk meraih prestasi. DBL Papua adalah buktinya. (REN)

*Kaleidoskop DBL 2023-2024 adalah kumpulan peristiwa atau kejadian selama Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 berlangsung. Lihat ulasan Kaleidoskop DBL 2023-2024 lainnya di halaman ini.

Populer

Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci