JAKARTA - Putri SMAN 70 Jakarta yang tampil gemilang pada laga opening party melaju mulus menuju babak berikutnya setelah membendung serangan Fourthix (julukan SMAN 43 Jakarta) dengan skor akhir 56-7. Kemenangan kemarin (17/9) menjadi hadiah yang paling berharga setelah pada musim kemarin mereka harus tersisihkan dari kandang sendiri oleh SMAN 3 Jakarta.
Musim ini mereka berkesempatan membalaskan kekalahannya. Namun sebelum dapat bertemu dengan SMAN 3 di bagan seberang. Mereka harus lolos dari jeratan putri SMA Labschool Kebayoran untuk dapat masuk babak semifinal. Pada laga sebelumnya performa Inas Fathinah, dkk begitu cemerlang, dengan field goals 45.2% tembakan-tembakan 2 poin mereka begitu jitu dalam mencetak angka demi angka.
Anak asuhan Abdul Karim ini juga tak banyak melakukan turnover, justru mereka berhasil melakukan block jitu oleh Savira Alifa, center andalan mereka yang berhasil menghalau tembakan lawan dan mempertahankan dominasi. Kapten Seventy Inas, juga tampil memukau penampilannya selama 11 menit 38 detik menghasilkan 14 poin, 4 rebound dan 2 assist untuk sang tim.
Walau dapat tampil baik pada game pertama, Inas menyampaikan ia dan tim tetap waspadai tim Labsky (julukan SMA Labschool Kebayoran) dan tak menjadi lengah karena kemenangan pertamanya masih banyak kekurangan terutama pada komunikasi antar pemain di lapanhan "Pokoknya harus bisa keluarin semua kemampuan semaksimal mungkin berikan yang terbaik, tunjukin apa yang udah kita latih selama ini," ungkapnya.
Sementara dari sisi putri Labsky, mereka tak mundur begitu saja saat mengetahui lawannya dapat tampil sangat baik di pertandingan sebelumnya. Kapten putri Labsky, Fernanda Aulia, menuturkan optimisme ia dan tim untuk laga yang akan mempertemukannya dengan Seventy. Melawan Seventy di lapangan bukan hal baru bagi Labsky, mereka yang pernah bertanding langsung sudah memahami kekuatan satu sama lain.
"Kita sudah pernah tanding. Menurutku teamwork mereka bagus banget ditambah suporter yang selalu full house bikin makin excited dan waspada sama mereka," tutur Aulia.()