Tak heran jika SMAN 1 Palu (Smansa) digadang-gadang sebagai salah satu tim unggulan. Pada laga perdananya di panggung Road to DBL Central Sulawesi 2024 saja, mereka langsung membekuk SMKN 2 Palu (Smea) dengan skor telak 42-13.

Pada Senin, 22 Januari 2024, para penggawa Smansa bermain dengan begitu lihai. Bahkan mereka tak pernah membiarkan Smea mencetak lebih dari lima angka pada setiap kuarternya. Hal itu menjadi bukti begitu kokohnya tembok pertahanan mereka.

Meski berhasil menang mutlak, Dianda Julianoval, pemain andalan Smansa rupanya sempat nervous. “Awalnya gugup, harus banyak beradaptasi karena pertandingan pertama juga di DBL dan banyak penonton. Jadi butuh penyesuaian,” katanya.

Adaptasi cepat membuat pemain yang akrab dipanggil Noval itu begitu liar. Dalam kurun waktu 14 menit saja, dirinya sukses menyumbangkan total 14 poin. Artinya, Noval bisa mencetak satu poin per menit.

Baca Juga: Panas di Kuarter Pemungkas, Smada Segel Tiket Fantastic Four Perdana

Catatan itu, membuat Noval resmi dinobatkan sebagai pemain dengan torehan poin terbanyak di laga ini. Disusul sang kapten, Razsya Richard yang hampir mencetak dobel-dobel dengan 10 poin dan 9 steal.

Di balik kemonceran ini, rupanya Smansa punya kebiasaan unik sebelum bertanding. “Biasanya biar tidak gugup, kami makan permen karet sama dengerin musik. Kalau dari aku kebetulan pasangan nonton, terus dapat semangat juga dari orang tua dari rumah. Jadi tambah panas,” sambung Noval.

Kemenangan ini membuat Smansa beranjak ke Big Eight dan bakal bertemu dengan SMAN 4 Palu. “Kebetulan di luar event DBL pernah ketemu. Mereka fast break sama drive-nya harus diwaspadai sih,” singkatnya.

“Apapun yang terjadi ke depannya, target kami harus lebih baik dari tahun kemarin. Kalau tahun kemarin kita finish di Fantastic Four, tahun ini targetnya masuk final dan champion,” pungkas pemain dengan tinggi 190 sentimeter itu.

Baca Juga: Hasil Drawing Road to DBL Central Sulawesi 2024: 18 Tim Terbaik Siap Tempur!

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 digelar di 30 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024