Ada begitu banyak teori yang berkeliaran mengenai alam semesta. Mulai dari kabar simpang siur perihal alien, lalu ada cerita-cerita mengenai banyak hal di alam semesta. Utamanya cerita mengenai Multisemesta. Yup, Multisemesta adalah teori yang menyatakan bahwa selain alam semesta kita, ada alam semesta lain yang serupa dengan semesta kita, tetapi memiliki realitas alternatif.
Cerita dan teori multisemesta bisa saja masuk dalam kompetisi basket antarpelajar terbesar se-Indonesia, DBL. Yup, tahun 2023 sebentar lagi telah usai.
Baca juga: Multiverse of DBL 2023: Ada Apa di Bulan April?
Kompetisi DBL yang digelar pada 30 kota punya banyak cerita pada setiap masing-masing perhelatan. Secara tidak langsung kompetisi DBL punya paralel semesta sendiri. Dan setiap kota bisa dikatakan sebagai semesta alternatif yang memiliki realitas tersendiri.
Pada bulan Februari 2023, DBL menggelar kompetisinya di beberapa kota. Sebut saja seri Lampung dan seri Medan (Sumatera Utara).
Menariknya di sini. Pada dua semesta tersebut (DBL Lampung dan DBL Medan), tim yang menjadi juara sama-sama berhasil menyandang status sebagai back-to-back-champion. Kebetulan? Ini jelas akal-akalan semesta.
Yup, tim putra SMAN 14 Bandar Lampung dan tim putri SMAN 10 Bandar Lampung berhasil mempertahankan piala DBL Lampung tetap berada di lemari sekolah mereka. Pun demikian dengan tim putri SMA Methodist 2 Medan yang juga sukses menjaga piala DBL Medan tetap tinggal di sekolah.
Baca juga: Multiverse of DBL 2023: Kisah Sukses Three Peat Folks dan Gelar Perdana Smansa
Kejadian menarik lainnya adalah final kedua series tersebut berlangsung pada hari dan tanggal yang sama. Tepatnya pada Kamis, 16 Februari 2023. Baik SMAN 14 Bandar Lampung dan SMA Methodist 2 Medan sama-sama digelar pada laga perdana rangkaian panjang Final Party.
Pada laga final, SMAN 14 Bandar Lampung berhasil menang 84-54 ketika menghadapi SMAN 2 Bandar Lampung. Untuk final sektor putri, SMAN 10 Bandar Lampung menutup laga dengan skor akhir 63-32 ketika melawan SMA Fransiskus Bandar Lampung.
Baca juga: Multiverse of DBL 2023: Serunya Kompetisi di Wilayah Paling Timur Indonesia!
Pada semesta lain, SMA Methodist 2 Medan menang telak dengan skor 53-17 di partai final. Dari kejadian ini saja menggambarkan betul bagaimana teori mengenai multisemesta tersebut. Lewat wadah yang lebih kecil, kompetisi DBL sebagai semesta dan gelaran-gelaran pada 30 kota adalah semesta alternatifnya (multisemesta).
Barangkali cerita-cerita seperti ini juga hadir di multiverse lain dalam kompetisi DBL. Tunggu saja.