SMAN 28 Susah Payah Hadapi Bukit Duri

| Penulis : 

Ketangguhan tim putri SMAN 28 Jakarta hampir saja direnggut oleh lawannya, SMAN 8 Jakarta. Datang sebagai predikat juara bertahan Honda DBL DKI Jakarta Series-South Region bukan jaminan srikandi SMAN 28 melenggang nyaman. Bukit Duri (julukan SMAN 8) mampu memberikan perlawanan yang menyulitkan. Hanya saja, SMAN 28 tetap tangguh mempertahankan nama besarnya. Lewat keunggulan 45-30.

SMAN 28 menurunkan skuad mudanya pada laga kemarin. Tercatat tiga pemain yang diberi kesempatan turun sebagai starting merupakan rookie. Adalah Yasyfa Shabrina, Keisha Hasna, dan juga Christabel. Ketiganya bermain impresif, terutama Keisha Hasna. Student athlete berusia 15 tahun kerap merepotkan pertahanan putri Bukit Duri.

Bermain dengan minutes played terlama bagi timnya dengan catatan 38 menit 54 detik, Keisha menjadi pilar utama SMAN 28. Most Valuable Player (MVP) Junior DBL Jakarta dua tahun silam itu menyumbangkan 22 poin bagi timnya. Keisha juga bermain apik dalam menjaga pertahanan tim. Tercatat 5 steal berhasil ditorehkan Keisha. Pada kuarter pertama, SMAN 28 bisa menjauh dari lawannya dengan skor 14-3, enam poin di antaranya ditorehkan oleh pemain dengan nomor jersey 8 itu.

Namun, meskipun unggul SMAN 28 ternyata bermain dengan tidak nyaman. Bahkan, Tim besutan Syafiq itu sempat kerepotan. Mereka sempat tertinggal dua poin di kuarter kedua dan ketiga. Akhir kuarter ketiga menjadi hal yang menegangkan, perbedaan kedua tim hanya 7 angka. Skor kuarter ketiga berakhir 30-23 SMAN 28 masih unggul.

Pada kuarter penentu, SMAN 28 mencoba keluar dari tekanan. Beruntung, SMAN 28 punya Keisha. Fowarda yang masih duduk di bangku kelas X itu tidak mengendurkan serangannya. Dirinya menyumbangkan 5 poin bagi timnya di kuarter penentu ini. SMAN 28 mampu berlari meninggalkan rivalnya dengan mencetak 15 angka. Torehan dua angka dari Christabel menutup kemenangan SMAN 28 atas rival lamanya SMAN 8. Kemenangan SMAN 28 ini membawa mereka ke babak selanjutnya. Di laga berikutnya tim asal Pasar Minggu itu akan bersua dengan tim tangguh lainnya, SMAN 3 Jakarta.

Ditemui usai pertandingan, sang pelatih mengakui, memang sangat menaruh harapan pada rookienya. “Tahun ini kami punya beberapa rookie. Cara main Keisha sangat sesuai dengan harapan saya. Dia berani menusuk ke jantung pertahanan lawan,” ucap Syafiq, pelatih SMAN 28.

“Tidak mudah untuk mengalahkan SMAN 8 tadi. Tentu evaluasi utamanya adalah komunikasi, karena memang beberapa pemain baru main di DBL. Untuk melawan SMAN 3 diharapkan anak-anak bisa lebih lebih kompak,”tambah pelatih berusia 31 tahun itu. (*)

Story Provided By Warta Kota

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya