Kesatria Trinitas (SMA Trinitas Bandung) bakal kembali bertemuSMA BPK Penabur Cirebon di partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 West Java Series. Ini merupakan pertemuan kedua mereka di musim ini.
Sebelumnya penggawa Trinitas harus puas menjadi runner up DBL Bandung. Penabur Cirebon adalah tim yang memaksa Trinitas menyandang status tersebut.
Musim 2022 pun demikian. Skuad Trinitas yang kala itu baru bangkit dari tidur panjangnya langsung mendobrak. Tampil di partai final dan menantang jawara bertahan, Penabur Cirebon. Sayang, misi mereka untuk menutup musim dengan manis gugur.
Yup, Final DBL Jabar musim ini merupakan ulangan partai final musim lalu. Misi balas dendam jelas diusung oleh teman-teman Trinitas. Apalagi mereka sudah mengantongi beberapa sektor kekurangan dari Penabur Cirebon.
Baca juga: Kalahkan Jawara Bogor, Kesatria Trinitas Melesat ke Final DBL Jabar
Alasannya sederhana, sebelumnya mereka sudah pernah bertemu di final DBL Bandung. Kekalahan dan kekurangan di partai final tersebut jelas menjadi buku panduan putra Trinitas untuk meruntuhkan hegemoni Penabur Cirebon.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kent Zhenoe, mantan penggawa Trinitas musim lalu. “Kemarin (final DBL Bandung) itu ibaratnya ngukur lawan. Harusnya bisa jadi nilai plus sih. Kan tahu komposisi tim lawan gimana, cara main mereka seperti apa,” ujarnya.
Bagi cowok dengan zodiak Taurus tersebut, pernah bertemu di satu musim dan dengan jarak waktu yang lumayan dekat adalah sebuah keuntungan tersendiri. Belajar dari pengalaman adalah sebuah semangat yang harus dimiliki para penggawa Trinitas.
“Jujur kalau tahun lalu aku dapat kesempatan yang sama (sistem juara region lalu bertemu lagi di final West Java Series), aku pasti lebih semangat. Tak revans lah pokoknya,” cetusnya.
Baca juga: Hasil Championship Series DBL Jabar: Tuan Rumah Tumbang, Wakil Bandung Dominan
Menurut penggawa DBL All-Star musim lalu itu ada beberapa faktor yang harus dibenahi bagi adik-adiknya yang saat ini bakal berjuang membawa pulang piala ketiga untuk sekolah tercinta.
“Komunikasi sih menurutku. Soalnya kemarin (final DBL Bandung) itu banyak bola lepas. Sama tim lawan juga defense lebih ngotot dan transisinya cepet,” terangnya.
Kent pun mengirim pesan ke adik-adiknya untuk berjuang habis-habisan di partai final besok Rabu, 6 Desember 2023. “Pokoknya jangan mau kalah. Fight until the final buzzer!,” tandasnya.
Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).