MALANG-Hari ini, GOR Bima Sakti Malang akan menjadi saksi siapa pemenang di laga semifinal Honda DBL East Java Series 2019-South Region. Dari empat tim basket putra yang berlaga, hanya ada dua tiket big four yang akan diperebutkan mereka. Pemenang dari laga ini akan dipertemukan dengan para pemenang semifinal seri Surabaya. Siapa yang akan merasakan atmosfer DBL Arena, Surabaya musim ini?

Putra SMAN 1 Pasuruan vs SMAN 8 Malang

Laga antara SMAN 1 Pasuruan melawan SMAN 8 Malang dipastikan akan berjalan ketat. Menurut  M. Zaki Basari , laga melawan SMAN 1 Pasuruan menjadi laga yang lebih berat. Pasalnya, semua tim memiliki kemampuan yang luar biasa dan tentunya tak bisa ditebak. Oleh karenanya ia menekankan kepada anak-anaknya untuk selalu all out.

“Semua tim sama-sama kuat. Oleh karenanya saya selalu bilang ke anak-anak bahwa semua laga adalah do or die. Jadi mereka harus selalu tampil penuh,” tutupnya.

Sedangkan menurut  Stevanus Dewangga, pelatih Smansa Pasuruan, SMAN 8 Malang adalah lawan yang berat, untuk itu ia melakukan persiapan khusus untuk melangkahkan kaki ke babak Big Four musim ini.

“Smarihasta punya tipikal bermain cepat. Jadi, kita akan perkuat lagi komunikasi agar bisa mengatasi permainan mereka,” ujar Stevanus.

Selengkapnya, kamu bisa baca:

Menanti Semifinal Seri Malang: Kuda Hitam yang Wajib Diantisipasi

Menanti Semifinal Seri Malang: SMAN 8 Malang dan Asa Menuju Surabaya

 

Putra SMA St. Albertus Malang vs SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung

Menyandang gelar runner up Honda DBL East Java Series 2018 membuat SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung siap bermain all out di laga semifinal. Lawannya, SMA St. Albertus Malang akan menjadi bukti bahwa mereka siap mengulang memori juara musim 2005.

Akhmad Qusnazin, arsitek Smariduta menuturkan akan meningkatkan defense dan mental. Apalagi, di laga melawan SMAN 2 Jember mereka nyaris terseok.

“Saya tekankan ke anak-anak untuk menikmati pertandingan. Jangan hanya memikirkan untuk menang, menang, dan menang,” ujarnya.

Sedangkan di pihak lain, , Yulianto akan lebih memperkuat teamwork. Pasalnya, anak asuhnya masih sering terbawa ego dalam berlaga. Hal ini membuat permainan tim kurang optimal.

“Jiwa muda memang seperti itu. Apalagi, saya juga pelatih baru. Oleh karenanya, saya akan berusaha untuk mengikis hal ini agar bisa meredam permainan Smariduta,” tutup coach Yulianto.

Berita selengkapnya bisa kamu akses di sini

Menanti Semifinal Seri Malang: Smariduta Tak Ingin Sia-siakan Kesempatan Juara

Menanti Semifinal Seri Malang: Dempo dan Permainan Gemilang Rookie Hernan Albert

 

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya