Drama Candu yang Klise, DBL Jakarta

| Penulis : 

Hujan sejauh ini masih menjadi musuh besar bagi para student athlete untuk menyiapkan diri ketika menyambut musim Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024. Ketika semangat mereka untuk berlatih harus gugur diguyur hujan deras sejak petang.

Namun, semangat para penggawa untuk tetap menjaga sentuhan demi mendulang kemenangan memang bukan sembarangan.

"Waktu itu pagi hujan, memang sesuai jadwal kita ada latihan untuk pagi dan ada sparing sorenya. Hujannya cukup deras, dan di situ kita sudah ragu. Sampai akhirnya kita tetap mutusin untuk latihan walaupun bukan latihan di lapangan. Kita akhirnya tetap mutusin untuk jadi sparing, walaupun sebelum sparing kita harus kerok lapangan yang basah bareng-bareng," ungkap Benedict, salah satu pemain SMA Ipeka Sunter. Kala itu ia sedang kami tanya-tanya perihal persiapan teman-teman SMA Ipeka Sunter Jakarta.

Pun demikian dengan kelompok suporter masing-masing sekolah.

Teman-teman pasti terbirit-birit dan bergegas masuk ke dalam arena pertandingan. Berteduh sebentar di sekitar parkiran. Mepet mencari sisaan teras teralis yang ada.

Seketika semangat untuk nribun pudar sepersekian persen. Meski begitu gairah untuk mendukung sekolah tercinta tetap tinggi. Kerumunan di luar arena sudah menjadi pemandangan awam bagi laga-laga di DBL. Saya lupa siapa yang menciptakan lagu perihal hujan yang kerap berkumandang pula di laga-laga DBL.

“Walau hujan deras, ku ‘kan bersikeras. Panas matahari ku tidak peduli.”

Saya coba mengingat siapa yang menciptakan lagu ini. Namun berakhir dengan kebuntuan. Yang jelas lagu ini sering sekali dinyanyikan ketika teman-teman suporter datang dengan pakaian setengah basah dan mulai memenuhi teras sorak.

Mengubah tribun menjadi kumpulan orang-orang yang tidak peduli basah kuyup hujan. Sebab, sekolahnya sedang berlaga.

Yup, sejak lagu tersebut dikumandangkan entah mengapa tribun lebih menggila nyanyinya. Laga-laga DBL lantas lebih semarak. Kebiasaan ini terbentuk dari satu lagu yang kita tidak akan kira dampaknya begitu mempengaruhi laga.

Nyatanya satu lagu bisa menjadi lecutan semangat untuk para penggawa yang redup. Bagaimana dengan banyak lagu-lagu lain berisi doa untuk tim yang sedang melantun di sana?

Kurang dari satu minggu lagi kita bakal menyaksikan pesta Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series di Indonesia Arena.

Tempat megah dan hanya beberapa orang terpilih saja yang pernah merasakannya. Yup, Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series menjadi kompetisi basket resmi ketiga yang memakai Indonesia Arena sebagai tempat bertanding.

Sebelumnya, indoor arena olahraga terbesar di Indonesia yang memiliki kapasitas 16.249 kursi ini menggelar Piala Dunia FIBA 2023 dan Indonesia Internasional Basketball Invitational (IIBI).

Slot tempat final telah terisi penuh. SMA Jubilee Jakarta mengirim dua wakilnya di partai puncak. Lawan tanding mereka untuk sektor putri adalah jawara bertahan, SMAN 70 Jakarta.

Pada sektor putra, kesatria Phoenix bakal menantang pemilik lima gelar DBL Jakarta, SMA Bukit Sion Jakarta. Pertunjukan pesta untuk Jumat, 17 November 2023 sedang dirancang sedemikian rupa.

Para aktor (pemain) jelas mempersiapkan betul hari-hari jelang pertandingan tiba. Mengasah ketajaman plus kembali meramu strategi. Pemandu sorak (suporter) jelas merancang ulang bagaimana cara terampuh untuk meneror lawan plus membakar semangat kawan-kawan di lapangan. Aksi-aksi kolosal pelan-pelan dirancang.

Dan begitulah laga final DBL Jakarta berlangsung. Sampai jumpa di Indonesia Arena.

Jadwal Final Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game