Gelaran Pond's Men 3X3 Competition DKI Jakarta Series akhirnya menemukan juaranya. SMA Jubilee yang mengirimkan dua wakilnya di dua sektor (putra-putri), hanya mampu meraih satu gelar. Menariknya, dua laga final berakhir lewat babak tambahan waktu (overtime).
Final pertama dipersembahkan sektor putri. SMA Jubilee berjumpa SMAN Ragunan Jakarta. Mengakui diri sebagai underdog, SMA Jubilee justru tampil ngotot. Sempat saling berganti keunggulan, laga justru berakhir di overtime dengan skor 8-8.
Di overtime ini, Michaela Vianca Pangaribuan mencetak dua poin beruntun untuk membawa Jubilee meraih gelar juara. Pemain yang akrab disapa Vianca ini memang tampil cukup dominan bagi Jubilee di dua laga terakhir mereka. Ia juga yang memaksa gim lawan SMAN 8 Jakarta di semifinal berlanjut ke overtime.
"Sebelum final, kami merancang strategi bermain yang paling efektif. Karena jujur saja, kami cukup kelelahan setelah overtime di semifinal. Tapi ujung-ujungnya tetap lelah juga sih," kelakar Vianca.
"Kami jujur tak menyangka bisa menang di Championship Series. Senang, bangga, apalagi lawan kami Ragunan. Saya ini anak pindahan dari Ragunan, jadi ini kemenangan yang membanggakan untuk kami semua," imbuhnya.
Di nomor putra, tim underdog juga berhasil menjadi juara. SMAN 6 Jakarta (Mahakam) berhasil menang dramatis 12-11 atas Jubilee. Laga berlangsung tak hanya sengit, melainkan juga dramatis.
Jubilee sempat hampir memenangkan gim di waktu normal lewat tembakan satu angka dari Jehosaphat Alexander Budiarjo. Namun, setelah melihat tayangan ulang, wasit menyatakan masih ada waktu tersisa dua detik.
Di dua detik tersebut, Kim Degsung berhasil menerobos pertahanan Jubilee dan melepaskan floater yang berujung masuk dan langsung memaksa gim menuju overtime.
Overtime sempat seolah menjadi milik Jubilee setelah mereka mencetak poin lebih dulu.
Namun, Jubilee juga terjebak dengan team foul. Hasilnya, saat Daffa Sakhi dilanggar, dua tembakan gratis diberikan. Daffa dengan cukup tenang menunaikan tugasnya dan membawa gelar juara untuk Mahakam.
"Wah itu tadi gim seru banget sih. Tegangnya dapet, sengitnya dapet, seru sih keseluruhan," tutur Daffa usai gim. "Kita ini berangkat dengan modal seadanya, tanpa latihan. Bisa sampai Championship Series sebenarnya sudah prestasi, apalagi juara. Jujur saya senang sekali," imbuhnya.
"Dua tembakan gratis tadi awalnya tegang. Nasib kami ada di tembakan itu. Tapi begitu tembakan pertama masuk, saya jauh lebih senang. Ini kemenangan yang besar untuk kami semua," pungkasnya. (DRMK)
Foto: DBL Indonesia