MALANG - Tim basket putra SMAN 8 Malang berhasil memenangi laga melawan SMA Kolese St. Yusup Malang. Bahkan, kejar-kejaran skor terus berlangsung di GOR Bimasakti, Malang. Berkat fisik yang bagus, SMAN 8 malang berhasil menang dengan skor 31-25.

Sejak kuarter pertama keduanya saling jual beli serangan. Laga pun semakin panas kala kedua supporter saling membakar semangat untuk tim kebanggaan mereka. Berkat permainan gemilang Adrianus Tirta Malvin Arissaputra, Kosayu-sebutan SMA Kolese St. Yusup Malang- berhasil unggul tipis 9-8 di kuarter pertama.

Kedua tim pun makin gencar menyerang di kuarter dua. Smarihasta yang memanfaatkan Kevin Farras Alvaro dan Muhammad Iqbal sempat membuat Kosayu sedikti kewalahan. Namun, dengan sigap pelatih Kosayu, Andrie Ekayana  mampu menginstruksikan anaknya untuk bertahan lebih rapat. Kosayu pun masih memimpin dengan skor 14-13.

Tertinggal setengah bola di kuarter dua tak lantas membuat pelatih SMAN 8 Malang M. Zaki Basari panik. Ia malah terus menginstruksikan anak-anaknya terus bermain cepat. Hal ini dikarenakan mereka punya keunggulan di fisik.

Benar saja, kuarter empat jadi bukti kewalahannya Kosayu mengikuti ritme Smarihasta-Sebutan SMAN 8 Malang. Sempat mendominasi di kuarter tiga, Kosayu justru mengendur di kuarter pemungkas. Beberapa kali finishing mereka juga tak mampu diselesaikan dengan baik.

“Mereka benar-benar kehabisan bensin di kuarter empat. Sedangkan kita masih bugar. Momentum inilah yang saya manfaatkan untuk mengejar ketertinggalan,” ujarnya.

Benar saja, mereka terus mendominasi jalannya kuarter empat. Puncaknya, tembakan Kevin Farras di menit kelima kuarter empat sukses membalikkan keadaan menjadi 25-24 untuk Smarihasta. Mereka pun terus memperlebar margin mereka dan sukses menutup permainan dengan kemenangan.

Coach Zaki mengungkapkan bahwa pada laga selanjutnya melawan SMAN 1 Pasuruan menjadi laga yang lebih berat. Pasalnya, semua tim memiliki kemampuan yang luar biasa dan tentunya tak bisa ditebak. Oleh karenanya ia menekankan kepada anak-anaknya untuk selalu all out.

“Semua tim sama-sama kuat. Oleh karenanya saya selalu bilang ke anak-anak bahwa semua laga adalah do or die. Jadi mereka harus selalu tampil penuh,” tutupnya.

Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.

 

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa