Usaha tak menghianati hasil. Begitulah kalimat yang pas untuk menggambarkan pencapaian MA Ar-Risalah Padang di Honda DBL with Kopi Good Day 2023 West Sumatra Series pada beberapa waktu lalu.

Di mana Ar-Risalah berhasil meruntuhkan dominasi SMA Don Bosco Padang yang sedang berambisi merengkuh gelar juara kelima secara berturut-turut atau biasa disebut quintuple. Ar-Risalah sendiri sukses menutup laga dengan skor 64-35. 

Ar-Risalah sukses memecahkan sejarah baru dengan meraih gelar juara untuk kali pertama. Tentu bukan hal biasa bagi mereka. Sebagai sekolah pesantren, begitu banyak persyaratan yang harus dilakukan oleh stiap pemain demi dapat bertanding di DBL Padang.

“Sebenarnya bagi kami itu adalah hal lumrah, karena sekolah kami adalah sekolah boarding yang mana programnya sama dengan pesantren pada umumnya. Ada target tahfidz, bahkan gak boleh terlambat salat lima waktu. Gak cuma lomba basket, lomba akademik pun begitu,” kata Syamil Fayiz. pemain andalan Ar-Risalah.

“Dari situ coach kami bilang ‘jadikan basket ini sebagai ajang dakwah kalian. Dakwah tidak hanya di masjid, di lapangan kalian juga bisa berdakwah’. Perkataan ini yang selalu kami tanamkan. Di sisi lain, kami juga selalu menutup aurat jika bermain di lapangan,” imbuhnya.

Baca Juga: Bench Talk: Syamil Fayiz Percaya Doa Orang Tua Paling Manjur!

Adanya beragam persyaratan itu rupanya tak menjadi beban bagi skuad Ar-Risalah. Bahkan mereka menjalaninya dengan suka cita. Sekalipun harus begadang demi mengejar target dan dapat ikut berkompetisi di DBL Padang.

“Kami sendiri enjoy karena tahu prioritas dan konsekuensi. Biasanya target hafalan kami itu minimum satu juz per-semester. Kalau ada lomba, minimal setor dua halaman per-minggu. Sekolah memberikan hal ini supaya kami tidak lupa sama kewajiban,” tegas Fayiz.

Dalam sesi wawancara, Fayiz juga menjelaskan terkait rutinitasnya sebagai anak pesantren. “Bangun tidur kami langsung ke masjid buat salat subuh, terus berlanjut tahfidz sampai jam enam. Setelah itu, kami sekolah sampai jam tiga,” cetusnya.

“Nah, habis asar itu kami latihan sampai sebelum magrib. Kemudian dilanutkan lagi tahfidz malam sampai isya. Habis isya, kami kumpul satu tim buat cerita apa aja deh, yang penting kumpul. Berhenti di jam setengah 11 karena coach tidak memperbolehkan kami begadang,” sambungnya dengan menggebu-gebu. 

Ada dan tidak adanya kompetisi, Fayiz menegaskan bahwa Ar-Risalah tetap berlatih setiap hari. Bahkan menjelang DBL Padang 2023, mereka sampai mengorbankan waktu liburan semester untuk tetap berada di asrama dan menghabiskan waktu bersama di rumah pelatih.

Baca Juga: Dendam Tiga Musim Dibayar Lunas! Ar-Risalah Patahkan Hegemoni Don Bosco

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 digelar di 30 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 juga menampilkan Pond's Men 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2023-2024 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Profil sekolah ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya