SURABAYA - Berangkat berbondong dengan sejumlah bus. Mereka meninggalkan kota Mojokerto untuk mendukung sekolahnya. Castle Mania, suporter SMAN 1 Puri, Mojokerto kali ini mengawal tim putri mereka yang berlaga di babak 16 besar. Dengan kaus biru itu, mereka memenuhi tribun utara.
Berkat kedatangan mereka atmosfer DBL arena langsung memanas. Bagaimana tidak, dentuman bass dan teriakan mereka begitu mengguncang siang ini. Tak mau ketinggalan hebohnya dengan suporter lain. Castle Mania menampilkan koreografi tiga dimensi bergambar maskot mereka yang perkasa.
Mereka ingin melihat tim putri SMAN 1 Puri, Mojokerto tampil perkasa di lapangan. Tak peduli apapun hasilnya. "Kami nggak akan meninggalkan mereka. Tidak ada hasil buruk bagi kami, itu pelajaran," kata Muhammad Risky, koordinator Castle Mania.
Pada akhirnya tim putri mereka memang belum berhasil lolos ke big eight. Tetapi dukungan dari Castle Mania tak surut. Mereka tetap menyambut bangga para srikandi yang sudah berjuang dalam pertandingan. Castle Mania ingin pulang dengan kepala tegak tahun ini.
"Kami nggak malu. Pulang dengan kerja keras dan kreatifitas itu rasanya bangga," tutup Risky.