Behind the Beat- Wanita dengan nomor punggung 22 itu terdiam di tengah riuhnya GOR Bimasakti Malang. Ia menutupi seluruh wajahnya dengan kedua tangan. Wanita itu ternyata bernama Aileen Aurellia Farraz, ia adalah punggawa SMAN 8 Malang (Smarihasta).

Tangis Aileen tumpah ketika peluit panjang berbunyi dan Smarihasta harus gugur di babak Fantastic Four, setelah harus tunduk dari lawan mereka di final musim lalu, SMAN 1 Blitar (Smasa).

Aileen Aurellia terkenal dengan permainan tenangnya di lapangan. Kemampuannya dalam melakukan blocking dan screening pada lawan membuat musim lalu Smarihasta meraih gelar juara DBL Malang.

Aileen juga terkenal sebagai pemain yang selalu tersenyum di lapangan. Ia selalu tersenyum di situasi apapun yang terjadi. Bahkan ada momen ketika ia terjatuh cukup keras di lapangan karena kontak fisik dengan lawan, Aileen bangun dengan senyuman dan berkata “Gapapa-gapapa”.

Baca juga: Behind The BeAT: Baladewa Banget, Zefanya Suka Dengerin Pupus Sebelum Tanding

Ternyata pribadi Aileen yang nampak tenang itu mendapatkan pengaruh sedikit banyak dari musik yang ia dengarkan. Aileen adalah penggemar berat Taylor Swift dan Tulus.

Taylor Swift adalah penyanyi wanita yang lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat dengan genre musik pop, country, folk. Sementara, Tulus adalah penyanyi solo asal Indonesia dengan genre musik pop, Jazz, Soul.

“Aku suka banget sama Taylor Swift dan Tulus, karena menurutku lagunya positif banget dan ada beberapa lagu yang buat aku kayak related banget,” ungkap Aileen ketika ditanya mengenai alasan kesukaannya pada dua sosok penyanyi itu.

Kali pertama Aileen mengenal musik ketika masih di sekolah dasar. Ayah Aileen menjadi figur yang kali pertama memperkenalkan Aileen pada musik. Judika menjadi musisi pertama yang membuat Aileen jatuh hati karena sering diperdengarkan oleh ayah Aileen ketika itu. Judika adalah penyanyi dengan genre musik pop, tak heran jika kini musisi favorit Aileen adalah musisi dengan genre pop.

Musik bagi Aileen adalah penyemangat sekaligus penenang ketika dirinya sedang sedih. Lebih jauh lagi, Aileen merasa musik menjadi tempatnya bercerita dan menumpahkan kesedihan ketika ia berada dalam keadaan terpuruk.

“Pas momen aku mau cerita tapi nggatau mau ngomong ke siapa, musik itu kayak jadi temen buat aku numpahin semua emosiku,”.

Meski dikenal dengan pribadi yang selalu tersenyum dan menularkan aura positif. Aileen pernah beberapa kali berada di keadaan terpuruk dan musik menjadi penyelamatnya ketika sedang bersedih.

“Aku pernah diomongin orang yang nggak bener gitu, jadi sempet drop dan jadi overthinking, soalnya aku ngerasa aku punya salah apa kok sampe diomongin dan balikin moodku caranya ya lewat musik,”.

Baca juga: Behind The Beat: Ceritakan Pengalaman Musik dari Student Athlete

Selain bermain basket, Aileen ternyata adalah seorang atlet Tennis. Bahkan Aileen terbilang cukup berprestasi di cabor Tennis, ia rutin ikut di ajang porda, porprov, bahkan popnas. Aileen sendiri pernah meraih predikat peringkat nasional Pelti (PNP) rangking 2 tahun 2018, dan sejumlah prestasi di ajang nasional bahkan internasional juga telah disandang.

Beberapa di antaranya seperti juara 1 double putri KU-12 dan juara 2 single putri KU-12 International Junior Championship XXVIII 2019. Kemudian juara 3 single putri KU-12 Turnamen Tennis ITF Junior Internasional (Piala Thamrin) 2019. Di ajang Popda tahun 2022 lalu, Aileen meraih medali perak setelah tumbang di final dari perwakilan tennis asal Gresik.

“Rasanya momen kekalahan di final kemarin adalah momen dimana aku paling ngerasa drop dan sedih banget. Karena aku ngerasa harusnya bisa menang, terlalu cepet nyerah mungkin hal yang paling aku sesali,” tandasnya.  

Aileen mengaku ketika dalam kondisi sedih, ia biasa mendengarkan lagu Taylor Swift – Fearless dan Tulus- Diri. Lagu Fearless sendiri memang memiliki arti positif di liriknya yang memiliki makna bahwa kita tidak perlu takut apapun selama ada orang yang kita sayang di sisi kita.

Ditambah dengan instrumen musik sederhana dengan hanya gitar akustik dan drum khas musik country serta balutan nada G minor ke C yang terasa sangat pas untuk lagu yang membawa kesan emosional membuat lagu ini benar-benar terasa membawakan aura positif bagi pendengarnya.

Sementara, jika kalian mencari musisi lokal dengan lirik yang sangat memotivasi tentu pilihan itu akan jatuh ke Tulus. Lagu diri yang ada di album Manusia yang diluncurkan pada tahun 2022 ini memang memiliki kombo lengkap bagi jiwa yang sedih untuk bisa bangkit dari kesedihan.

Lirik yang sangat positif karena memiliki makna untuk selalu mencintai diri sendiri ditambah aransemen musik sederhana khas Tulus akan membawa pendengarnya seakan mendapatkan energi baru untuk memulai lembaran baru. (Kvn)

Populer

Tak Pernah Kalah Sejak 2016, BOSA Raih Gelar Kesepuluh DBL Yogyakarta!
Hasil AZA 3X3 Competition 2024 North Sulawesi Hari Ini 4 November 2024
Ukir Sejarah! Putri Olifant Tiga Kali Jadi Ratu DBL Yogyakarta
Pasukan BOSA Mengincar Gelar Kesepuluh di DBL Yogyakarta 2024!
14 Tahun Latih Buksi, Begini Cara Jap Ricky Bikin Tim Superior! Sempat Digaji...