SURABAYA - Pertandingan antara SMAN 1 Sooko, Mojokerto melawan SMAN 1 Lamongan akan menjadi laga pembuka hari kedua babak 32 besar musim ini. Shield-sebutan SMAN 1 Sooko, Mojokerto- tak ingin kehilangan momentumnya pada laga ini.
Menurut asisten pelatih Shields, Hafiszh Zulkarnain Satwiko, demam panggung menjadi masalah utama di timya. Salah satunya saat melawan SMA ITP Surabaya. Dalam laga perebutan juara grup tersebut, mereka hampir tumbang karena sering kehilangan momentum di awal pertandingan.
Tak hanya itu, ia juga meningkatkan defense pada fase ini. Menurutnya, defense adalah hal yang paling dasar dalam basket. “Selain itu, anak-anak juga melakukan recovery dan diberikan latihan ringan untuk memperkuat chemistry,” ujarnya.
Di sisi lain, SMAN 1 Lamongan juga ingin melangkah sejauh mungkin pada musim ini. Skuad asuhan Yusuf Ardhi ini sudah mendapatkan pelajaran berharga dari melawan SMAN 16 Surabaya.
“Saya selalu tekankan bahwa SMAN 16 Surabaya adalah gambaran bagaimana tim yang ada di babak playoffs. Harapannya, anak-anak akan lebih percaya diri lagi,” ujarnya.
D’Ones -sebutan SMAN 1 Lamongan- sendiri memiliki akurasi tembakan yang sangat bagus. Hal ini terbukti dari jumlah free throw yang mereka peroleh. Dari 50 tembakan yang dilayangkan, 29 di antaranya berhasil berbuah angka. Tentu hal ini wajib diantisipasi Shield jika ingin meredam pundi poin D’Ones.