ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

DBL Dance Competition kali ini dimeriahkan oleh dance team SMA Santa Ursula Jakarta, Real Beauty Sanurian (RBS). Kostum yang didominasi dengan warna putih seketika menarik perhatian penonton yang hadir.

Mereka mengambil posisi siap yang berbeda. Lima orang dancer telah siap di tengah lapangan, sedangkan tujuh dancer tersisa berisap di sebelah kiri lapangan tepatnya di belakang sebuah properti yang menyerupai layar komputer.

Baca juga Bawa Jubilee Lolos ke Fantastic Four, Kenneth Leebron: Ibu Suntik Motivasi Saya!

Penampilan RBS akhirnya dimulai, kelima dancer itu yang pada awalnya menari di posisi siap mereka kini mulai menghampiri tujuh dancer lainnya. Tak lama berselang, tujuh dancer yang semula berada di belakang 'layar komputer' itu mulai keluar dan menari bersama.

Dance Leader RBS, Sasi Sri Artanti Putri menjelaskan bahwa konsep yang mereka usung menceritakan sekelompok idol yang memiliki banyak penggemar. Para penggemar ini terinspirasi oleh idola mereka sehingga punya keinginan seperti idola mereka itu.

"Pada bagian kiri adalah idol yang terlihat di layar komputer sedangkan, yang di bagian lainnya adalah anak anak yang ingin menjadi seperti idol mereka," ungkap Sasi.

RBS pada penampilannya menggambarkan obsesi penggemar terhadap idolanya itu seolah sedang berada dalam satu panggung dan menari bersama. Sasi menyebut konsep ini diambil lantaran tak lepas dari fenomena media sosial yang memunculkan sosok yang digemari oleh orang banyak sehingga muncul keinginan ingin seperti sosok yang mereka idolakan.

"Sekarang ini banyak banget orang orang yang bercita citanya jadi idol dan memang idol lagi populer-populernya di sosial media yang mudah diakses semua orang sehingga gak sedikit anak-anak yang mau menjadi seperti mereka," lanjut Sasi.

Baca juga Kembali Tantang Iplu di Fantastic Four, Kanisius Harus Perbaiki Hal Ini...

Pada tengah penampilan, terlihat beberapa dancer RBS yang memegangi sebuah properti yang menyerupai feeds Insatgram. Sasi mengungkap bahwa properti tersebut merupakan sebuah simbol seorang penggemar yang mulai menirukan idola mereka dan mengunggahnya di media sosial.

"Menunjukan kalau anak anak yang tadi itu mulai memposting video mereka di sosmed untuk menjadi seperti idol mereka gitu. Jadi ya seperti anak anak sekarang yg posting video dance cover di berbagai sosial media," lanjut Sasi. "Selain menunjukan bakat mereka sendiri, hal itu bisa juga menjadi inspirasi buat orang kain untuk berkreasi lewat sosmed."

Melalui penampilannya ini, RBS ingin menunjukan kepada publik supaya lakukan hal yang mereka sukai. Hal ini mereka tunjukan melalui koreo tujuh dancer yang berperan sebagai kelompok yang memiliki penggemar keluar dari 'layar komputer' dan menari bersama dancer lain. Gerakan ini dimaksudkan untuk memotivasi orang banyak untuk melakukan kreativitas melalui media sosial.

"Semua yang menonton performance kami tersebut dapat termotivasi untuk ya lakuin aja kalau kamu bisa memimpikan itu maka kamu juga bisa mewujudkannya. Kami tidak ingin hanya berhenti di sekadar 'seorang idol' tetapi juga ingin dapat mengajak dan menginspirasi orang-orang lewat sosmed untuk berkreasi sesuai passion mereka masing-masing," pungkas Sasi. (MRS)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY