Kenapa SMA Kolese Kanisius selalu berbeda? Kenapa tim dance mereka selalu nyentrik dan nyeleneh?

Pertanyaan-pertanyaan itu tidak jarang muncul setiap SMA Kolese Kanisius Jakarta selalu bertanding di Honda DBL DKI Jakarta Series. Sejak mereka berpartisipasi di DBL Jakarta pada tahun 2012 lalu, Kanisius selalu punya hal-hal 'nyentrik' yang memikat khalayak.

Paling nyentrik, suporter militan mereka alias Alaska (Aliansi Suporter Kanisius). Full cowok. Full hitam. Tribun tidak pernah hening setiap mereka datang. Sampai sekarang.

Baca juga: Kembali Tantang Iplu di Fantastic Four, Kanisius Harus Perbaiki Hal Ini...

Nyentrik kedua, ada tim dance mereka. Beruang Magnet. Dari namanya, sudah nyentrik. Belum lagi penampilan mereka di tengah pertandingan. Wajah yang dilukis dengan face painting. Juga baju compang-camping yang -entah bagaimana menjelaskannya- terlihat tidak 'klik' dipadukan dengan make up mereka.

Belum lagi koreografi dan pemilihan musik latar yang -entah bagaimana menjelaskannya (part 2)- juga tidak nyambung. Tapi harus diakui, mereka menghibur. Lucu. Kreatif. Dan tidak pernah kehilangan bahan meramu hal-hal remeh menjadi jenaka.

Siapa yang tidak terhibur melihat dandanan seperti Kuburan Band tetapi menari dengan musik latar Coboy Junior? Atau dandanan 'Anak Skena' tetapi menari dengan musik latar New Jeans?

Baca juga: Biang Kerok Menteng Raya! Alaska Hitamkan GOR Cempaka Putih

Sudah nyentrik, lalu kenapa harus nyeleneh?

Salah satu anggota Beruang Magnet pun akhirnya mengaku. Mereka memang tidak punya konsep menarik untuk disuguhkan kepada penonton. Tidak pula untuk bersaing dengan tim-tim dance lain yang jauh lebih menarik dan apik.

Satu hal pasti dan tidak pernah berganti, pernyataan ini keluar dari mulut anggota Beruang Magnet. "Kita di sini mau senang-senang saja. Kita mau menghibur penonton, pemain, sampai ke panitia DBL."

Baca juga: Sportivitas Luar Biasa Barista dan Alaska, Kalahkan Gengsi

"Kita memang konsepnya nggak ada. Cuma menggabungkan lagu dan gerakan-gerakan dance dari Tiktok saja, soalnya kita nggak punya kemampuan untuk dance. Kita di sini hadir buat mendukung tim basket saja. Karena punya kesempatan buat tampil dan harus menari, semoga sajian kita bisa menghibur semuanya."

Yap, kehadiran mereka bukan untuk bersaing. Apalagi menjelek-jelekan diri. Mereka datang, dandan, dansa untuk menghibur. Lebih lagi, agar tim basket mereka bisa bertanding di DBL Jakarta.

Ah, Beruang Maget. Sudah lah lucu, menghibur, dan manis. Memangnya boleh seterharu ini?

 

Populer

Big Match Playoffs DBL Malang: Smarihasta Kembali Bersua Bhawikarsu!
Perjalanan Basket Mayviana dan Harapan Penghujung Musim Bersama Skuad Gloria 1
Setelah Absen Lima Pertandingan, Amigosmansa Kembali Ramaikan Tribun DBL Arena!
Jadwal dan Link Live Streaming DBL Malang Hari Ini 20 September 2024
Kawal Beda Sekolah, Loren dan Yohanes Justru Kompak di Luar Lapangan! Ada Apa?