ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Seres - West Region tampaknya jadi musim yang penuh lika-liku bagi Pemain MAN 10 Jakarta (AliyahX), Kaydisha Sabina. Musim ini Kaydisha hanya sanggup mengantar AliyahX sampai pertandingan kedua setelah takluk oleh SMA 1 Penabur Jakarta (Kriza).

Hasil yang diterima oleh tim putri AliyahX tetap disyukuri oleh Kaydisha. Karena baginya penampilan timnya itu lebih baik jika dibandingkan dengan musim sebelumnya.

Musim ini yang terakhir baginya karena Kaydisha telah berada di kelas XII. Namun sayang, pengalaman pahit harus ia rasakan selama arungi musim terakhirnya di DBL Jakarta Barat.

Baca juga Dukungan Teman-teman Jadi Booster Dounce Tampil di Roadshow SMAN 77 Jakarta

Bukan perjalanan singkat AliyahX yang jadi pil pahit baginya. Melainkan, Kaydisha sempat mendapat tanggapan negatif selama membela timnya itu. Pengalaman itu sempat membuatnya terguncang.

"Sempet aku dapet omongan negatif kemarin, rasanya itu gaenak aja di hati aku," ungkap Kaydisha.

Ketika ditanya lebih detil mengenai pengalamannya ini, Kaydisha enggan menjawab. Ia tidak mendengar tanggapan negatif itu secara langsung, sehingga Kaydisha menolak memikirkannya terlalu lama dan mencoba melupakannya.

"Aku gabisa ceritain detilnya gimana. Aku ga dengar ini langsung, jadi gamau terlalu ambil pusing," ucapnya.

Saat pertama kali mendapat kabar tidak baik itu, Kaydisha sempat tergugah ingin membuktikan tanggapan tersebut tidaklah benar. Ia ingin tunjukan bahwa dirinya tidak lemah. Hasilnya, Kaydisha sanggup mencetak 28 poin ketika hadapi SMA 4 Penabur Jakarta (Quattro) dan 22 poin ketika hadapi Kriza.

"Sempet aku terpikir untuk buktikan kalau omongan mereka salah. Aku ingin tunjukan kalau aku ga lemah," tegas Kaydisha.

Baca juga Perjalanan Panjang Coach Daniel Bangun Kekuatan Putri Kriza

Kaydisha mengaku tidak ada cara-cara tertentu demi memulihkan keadaannya. Menurutnya, dukungan orang tua dan rekan-rekan satu tim jadi penyemangatnya untuk bangkit.

"Bunda bilang ke aku kalau keadaan ini hanya sementara, Tuhan gaakan ngasih cobaan melampaui kemampuan kita," katanya menirukan nasihat sang bunda. "Temen-temen aku sangat suportif, mereka juga bantu aku bisa lebih baik."

Kini, keadaan dara kelas XII itu kini telah membaik. Ia berpesan kepada student athlete lainnya supaya tidak terlalu ambil pusing jika mengalami pengalaman serupa dirinya. Lebih lanjut, ia yakin keadaan seperti ini hanyalah sementara.

"Jangan ambil pusing, ga selamanya kesalahan itu tertuju padamu. Kamu bermain sebagai tim, jadi terus tegakkan kepalamu. Aku yakin kalian bisa, keadaan seperti ini hanya sementara," tutupnya dengan tegas. (MRS)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY