Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Series - West Region jadi musim penuh lika-liku bagi tim putri MAN 10 Jakarta (AliyahX). Pada pertandingan perdana mereka berhasil petik kemenangan atas SMA 4 Penabur Jakarta (Quattro).
Kemenangan perdana AliyahX jadi modal besar untuk laga berikutnya. Mereka telah ditunggu sang juara bertahan, SMA 1 Penabur Jakarta (Kriza). Namun sayang, Kriza masih begitu tangguh bagi AliyahX.
Baca juga Jadi Rookie di Buksi, Efrael: Coach Ricky Marah-marah Cuma di Dalam Lapangan!
Pemain AliyahX, Kaydisha Sabina tetap bersyukur terlepas hasil yang diterima oleh timnya. Menurutnya, performa AliyahX musim ini jauh lebih baik dibanding musim lalu. Salah satunya ialah semangat rekan-rekan satu timnya yang terus berjuang hingga pertandingan usai.
"Pengalaman berharga untukku ikut DBL, tahun ini jauh lebih baik karena kita ga lagi ngandelin kakak kelas kami. Aku senang karena temen-temen lebih keras berjuang selama bertanding," ucap Kaydisha.
Ia bercerita pengalamannya saat pertama kali membela AliyahX pada musim lalu. Tak mudah baginya meyakinkan sekolah dan sang Pelatih, Mukhlis untuk mengikutsertakan mereka dalam DBL Jakarta Barat.
Melalui Kaydisha, Mukhlis melihat komposisi pemain AliyahX dirasa tidak siap mengarungi DBL Jakarta Barat. Lebih lanjut, sang pelatih menganggap pemain AliyahX tidak sebaik musim lalu. Kendati demikian, hal itu tidak membuat Kaydisha dan yang lainnya putus asa.
Baca juga Menuju Musim Baru: Hadapi Nervous, Santa Theresia Siapkan Mental
Motivasi kuat mereka ikuti DBL Jakarta Barat akhirnya dikabulkan oleh Mukhlis. Namun, Mukhlis memberi syarat berupa tak boleh ada satupun pemain yang absen selama latihan. Syarat itu disanggupi oleh Kaydisha dan yang lainnya.
"Keputusan sekolah bergantung coach. Coach akhirnya izinkan kami ikut DBL tapi syaratnya semua harus latihan, gaboleh ada yang absen. Alhamdulillah kita semua bisa ikuti kemauan coach. Paling kendalanya kami sering latihan dari pagi, kalau weekend bisa dari jam 6 pagi," kenang Kaydisha.
Kini Kaydisha telah duduk di bangku kelas XII, artinya usai sudah waktunya membela AliyahX. Ia mengaku susah move on, apalagi Kaydisha merasa di musim terakhirnya masih belum memberikan yang terbaik untuk tim.
"Aku bakal susah move on dari DBL kayaknya. Ini tahun terakhirku dan aku ngerasa belum kasih yang maksimal, tapi usahaku terbayar karena aku bisa cetak 28 poin di game pertama dan 22 poin di game kedua," tutupnya. (MRS)